Jurnal Wacana Politik (Jan 2024)
PERILAKU POLITIK SANTRI PADA PILKADA LAMPUNG SELATAN TAHUN 2020: STUDI PADA PESANTREN TRADISONAL DAN PESANTREN MODERN
Abstract
Perilaku politik adalah perilaku atau tindakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok untuk memenuhi hak dan kewajibannya sebagai insan politik. Santri yang berada di pesantren memiliki kendala mengakses informasi dari luar terutama terkait pilkada yang akan dilaksanakan, sehingga kemungkinan akan mempengaruhi perilaku politik dalam menentukan pilihan politik santri. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai perilaku politik santri di Pondok Pesantren Assalafiyah Tanjung Rame sebagai pesantren tradisional dan di Pondok Pesantren Terpadu Ushuluddin sebagai pesantren modern dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Selatan Tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dalam menentukan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan menyesuaikan kebutuhan data untuk kepentingan penelitian. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan perilaku politik, pada Pondok Pesantren Assalafiyah Tanjung Rame, santri memberikan pertimbangan pilihan politiknya dengan melihat agama kandidat, organisasi masyarakat dan partai yang berbasis Islam. Kepatuhan santri kepada kiai sangat kuat dalam menentukan pilihan politik, sehingga kiai menjadi rujukan utama dalam menentukan pilihan politik, dan santri tidak memiliki keberanian menentangnya. Berbeda dengan santri di Pondok Pesantren Terpadu Ushuluddin, santri terlihat lebih rasional, memilih dengan pilihannya sendiri dan kiai tidak menjadi sumber utama mementukan pilihan politik.
Keywords