Jurnal Teknologi Pertanian (Apr 2021)
PENANGANAN AIR LIMBAH INDUSTRI KOPI DENGAN METODE KOAGULASI-FLOKULASI MENGGUNAKAN KOAGULAN ALAMI BIJI ASAM JAWA (TAMARINDUS INDICA L.)
Abstract
Proses pengolahan kopi basah menghasilkan air limbah yang mengandung bahan organik yang tinggi dan berpotensi mencemari air dan tanah. Â Salah satu upaya yang dilakukan untuk penanganan air limbah pengolahan kopi adalah proses koagulasi-flokulasi. Faktor utama terjadinya proses koagulasi flokulasi adalah koagulan. Biji asam jawa berpotensi dimanfaatkan sebagai koagulan sebab mengandung protein yang cukup tinggi dan diharapkan dapat berperan sebagai polielektrolit yang lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan koagulasi-flokulasi terbaik dalam memperbaiki kualitas air limbah pengolahan kopi berdasarkan ukuran dan dosis koagulan dari biji asam jawa. Preparasi koagulan dari biji asam jawa dilakukan dengan tahapan pengeringan hingga mencapai kadar air 10% dan pengecilan ukuran mesh 80 (0,177 mm), 100 (0,149 mm), dan 150 (0,098 mm). Kecepatan yang digunakan pada proses koaguasi yaitu 300 rpm pengadukan cepat selama 1 menit dan 50 rpm pengadukan lambat selama 15 menit. Dosis yang digunakan yaitu 1500 mg/L, 2500 mg/L, dan 3500 mg/L. Indikator yang diamati yaitu TSS, TDS, kekeruhan, dan COD. Metode pengolahan data menggunakn uji Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koagulasi-flokulasi menggunakan serbuk biji asam jawa dengan perlakuan ukuran mesh 150 dan dosis 1500 mg/L merupakan alternatif tertinggi dalam menurunkan konsentrasi bahan pencemar pada air limbah pengolahan kopi. Kombinasi tersebut menghasilkan nilai efisiensi penurunan parameter TSS, TDS, kekeruhan, dan COD secara berurutan yaitu 79,24 %; 82,74 %; 61,79 %; dan 61,63 %. Biji asam jawa dalam bentuk serbuk berpotensi dimanfaatkan sebagai koagulan alami dalam penanganan air limbah pengolahan kopi menggunakan metode koagulasi-flokulasi.
Keywords