Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur'an dan Tafsir (Jan 2017)
Studi Tafsir Saintifik: Al-Jawahir fi Tafsir Al-Qur’an Al-Karim Karya Syeikh Tantawi Jauhari
Abstract
Persentuhan kaum muslimin dengan buku-buku yang bersumber dari Barat setelah upaya penerjemahan menimbulkan upaya penafsiran yang bernuansa sains (tafsir saintifik/’ilmi). Sebagian cendekiawan/ulama Muslim menganggap seluruh ilmu yang ada bersumber dari al-Quran. Ada upaya justifikasi bahwa al-Quran memuat segala ilmu; agama dan umum. Ulama tafsir juga mengambil bagian dalam upaya penafsiran menggunakan pendekatan ilmiah. Artikel ini mengulas dasar kemunculan tafsir ’ilmi, Tantawi al-Jauhari sebagai salah satu tokoh mufasir yang paling fanatik menggunakan nuansa ’ilmi dalam tafsirnya Al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim serta metodologi penafsiran dan pandangan-pandangan para pakar terkait pendekatan ilmiah. Sejatinya penafsiran secara ilmiah tidak diperlukan bila dimaksudkan untuk melegitimasi teori-teori ilmu pengetahuan yang sifatnya relatif dan nisbi. Ilmu manusia yang bersifat temporal dan berubah-ubah berdasarkan eksperimen tidak mungkin dihukumkan pada al-Quran yang sudah final dan permanen.
Keywords