JKG (Jurnal Komunikasi Global) (Dec 2021)

Akomodasi Komunikasi Aparatur Sipil Negara Magang di Perusahaan Manufaktur

  • Irma Rachmawati,
  • Effy Zalfiana Rusfian

DOI
https://doi.org/10.24815/jkg.v10i2.23102
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2
pp. 312 – 330

Abstract

Read online

Magang merupakan salah satu upaya Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mendorong pegawainya mampu mencermati berbagai dinamika kondisi aktual dan melakukan berbagai penyesuaian untuk melakukan langkah-langkah proaktif dalam mendukung industri nasional. Perbedaan budaya pada kedua jenis instansi dapat menjadi hambatan yang menimbulkan ketidakpastian dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akomodasi komunikasi yang dilakukan oleh peserta magang dan hambatan-hambatan yang dialami dalam proses akomodasi komunikasi tersebut. Studi ini menggunakan Communication Accommodation Theory (CAT) yang merujuk pada empat tahapan model Giles dan Anxiety Uncertainty Management (AUM). Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif interpretif dengan metode studi kasus, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Penelitian menemukan bahwa peserta magang melakukan akomodasi kovergensi, divergensi, dan sedikit akomodasi berlebihan untuk dapat menyesuaikan komunikasi dengan pegawai PT X. Akomodasi komunikasi bertujuan untuk proses penyesuaian antarbudaya agar terbentuk saling pengertian di antara individu yang terlibat, tercipta perasaan nyaman, menurunkan hambatan komunikasi, dan mereduksi ketidakpastian dalam berinteraksi untuk mencapai komunikasi yang efektif. Internships are one of the efforts of the Ministry of Industry (Kemenperin) to encourage employees to observe various dynamics of actual conditions and make multiple adjustments to take proactive steps to support the national industry. Cultural differences in the two types of institutions can be obstacles that cause uncertainty and anxiety. This study aims to determine the communication accommodation made by interns and the barriers experienced in the communication accommodation process. This study employed Communication Accommodation Theory (CAT) which refers to the four stages of the Giles model and Anxiety Uncertainty Management (AUM). It used is a qualitative interpretive approach with a case study method and data collection techniques with in-depth interviews. The study found that the interns accommodated convergence, divergence, and a little excessive accommodation to adjust their communication style to PT X employees. Communication accommodation aims at the intercultural adjustment process to form a mutual understanding between the individuals involved, create a feeling of comfort, lower communication barriers, and reduce uncertainty in interacting to achieve effective communication.

Keywords