Jurnal Teknik Sipil (Mar 2019)
Pengaruh Jenis Baja Tulangan Terhadap Perilaku Plastifikasi Elemen Struktur SRPMK
Abstract
Berdasarkan peraturan perencanaan beton bertulang untuk bangunan gedung (SNI 03-2847-02 Pasal 23), penulangan komponen struktur beton yang merupakan bagian dari sistem pemikul beban gempa sebaiknya menggunakan baja tulangan yang memiliki sifat-sifat mekanik yang nilainilainya tertentu. Jenis sifat mekanik yang dimaksud diantaranya adalah kuat leleh, kuat tarik, daktilitas, faktor kuat lebih (overstrength) dan rasio kuat tarik terhadap kuat leleh. Dikaitkan dengan sifat mekaniknya, baja tulangan yang beredar di Indonesia saat ini pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu baja tulangan yang memenuhi persyaratan sifat mekanik berdasarkan SNI 03-2847-02 Pasa 23 untuk struktur tahan gempa (baja tulangan compliance) dan baja tulangan yang tidak memenuhi persyaratan tersebut (baja tulangan noncompliance). Makalah ini menyajikan hasil studi eksperimental dan analitikal yang bertujuan untuk mengkaji pengaruh jenis baja tulangan yang digunakan terhadap perilaku plastifikasi elemen struktur beton bertulang SRPMK yang dihasilkan. Dua jenis baja tulangan dikaji dalam studi ini, yaitu baja tulangan compliance dan baja tulangan non-compliance. Empat buah sampel balok kantilever diuji dalam studi ini terhadap beban monotonik dan siklik, yang mensimulasikan pengaruh beban gempa. Dua buah benda uji pertama diberi penulangan lentur dengan menggunakan baja tulangan compliance dan dua buah benda uji sisanya diberi penulangan lentur dengan menggunakan baja tulangan non-compliance. Perilaku elemen struktur yang dievaluasi meliputi perilaku histeresis yang dihasilkan oleh pembebanan siklik, tingkat daktilitas yang dimiliki, dan pola keruntuhan yang diperoleh. Hasil studi ini memperlihatkan bahwa penggunaan jenis baja tulangan yang compliance, yaitu baja tulangan yang sesuai dengan persyaratan SNI 03- 2847-02 Pasal 23, pada komponen struktur beton bertulang SRPMK dapat menghasilkan perilaku plastifikasi struktur yang baik, khususnya terhadap pembebanan siklik yang mensimulasikan beban gempa. Sebaliknya, elemen struktur beton bertulang SRPMK yang diberi baja tulangan yang noncompliance, memperlihatkan perilaku plastifikasi struktur yang kurang baik.
Keywords