Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Apr 2021)
Sebuah Analisis terhadap Problematika Impekabilitas Kristus Berkaitan dengan Realitas Pencobaan yang Kristus Alami
Abstract
Abstract. Christ's victory over trials is an example, comfort, and assurance of believers' victory over their trials. Regarding His human nature, it was clear that the trials which Christ experienced were real trials. Yet the doctrine of Christ's impeccability, based on His divine nature, affirms that Christ was not only sinless, but could not sin also. From the point the problem arises: how can these two concepts - the reality of Christ's temptation and impeccability - be harmonized? Through a literature review carried out by discussing various opinions, both those that support the impeccability and those that reject it, it was concluded that there was no contradiction between Christ's impeccability and the reality of the trials he experienced. The impeccability of Christ is the essence of his eligibility to be our High Priest. Abstrak. Kemenangan Kristus atas pencobaan merupakan teladan, penghiburan, dan jaminan akan kemenangan orang-orang percaya atas pencobaan yang mereka alami. Berkaitan dengan natur kemanusiaan-Nya, tampak jelas bahwa pencobaan yang Kristus alami adalah pencobaan yang nyata. Namun doktrin impekabilitas Kristus, dengan berpijak pada natur ilahi-Nya, menegaskan bahwa Kristus bukan hanya tidak berdosa, tetapi Ia tidak dapat berdosa. Dengan demikian timbul masalah: bagaimana mungkin kedua hal ini – realitas pencobaan dan impekabilitas Kristus – merupakan kebenaran yang harmonis? Melalui kajian literatur yang dijalankan dengan cara mendiskusikan berbagai pendapat, baik yang mendukung pandangan impekabilitas maupun yang menolak, disimpulkan bahwa tiada kontradiksi antara impekabilitas Kristus dengan realitas pencobaan yang Ia alami. Impekabilitas Kristus sebagai esensi kelayakannya menjadi Imam Agung bagi kita.
Keywords