Sari Pediatri (Nov 2016)

Perbandingan Fungsi Fagositosis Neutrofil pada Sindrom Nefrotik Resisten Steroid dengan Sindrom Nefrotik Sensitif Steroid

  • Saiful Mujab,
  • Wistiani Wistiani

DOI
https://doi.org/10.14238/sp17.3.2015.210-5
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 3
pp. 210 – 5

Abstract

Read online

Latar belakang. Pasien sindrom nefrotik (SN) mempunyai kelainan fungsi sistem kekebalan tubuh karena kurang protein opsonin dan reseptornya. Anak dengan sindrom nefrotik resisten steroid (SNRS) mempunyai prognosis yang lebih buruk dibandingkan dengan sindrom nefrotik sensitif steroid (SNSS). Salah satu gangguan sistem imun yang pernah diteliti antara lain fungsi fagositosis neutrofil, tetapi hasilnya tidak konsisten. Tujuan. Membandingkan fungsi fagositosis neutrofil pada anak penderita SNRS dengan SNSS. Metode. Desain cross sectional dengan 2 kelompok, yaitu SNRS dan SNSS. Penelitian dilakukan di RS Dr. Kariadi Semarang pada bulan Mei 2013 dengan pengambilan sampel secara consecutive sampling. Fungsi fagositosis neutrofil diukur dengan metode latex yang dinyatakan sebagai indeks fagositosis. Analisis statistik dikerjakan dengan Mann Whitney test. Hasil. Didapatkan 18 anak dengan SN yang terdiri atas 10 anak SNSS, serta 8 anak SNRS. Rerata indeks fagositosis neutrofil dari kelompok SNSS lebih rendah daripada anak sehat, tetapi perbedaan ini tidak bermakna secara statistik. Rerata indeks fagositosis neutrofil dari kelompok SNRS bermakna secara statistik lebih rendah daripada anak sehat, tetapi tidak ada perbedaan yang bermakna secara statistik antara kelompok SNRS dibandingkan dengan kelompok SNSS. Kesimpulan. Tidak ada perbedaan antara fungsi fagositosis neutrofil pada anak penderita SNRS dibandingkan dengan SNSS.

Keywords