Sari Pediatri (Jul 2016)

Faktor Risiko Hipospadia pada Anak di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta

  • F. Jerry Tangkudung,
  • S. Yudha Patria,
  • Eggi Arguni

DOI
https://doi.org/10.14238/sp17.5.2016.396-400
Journal volume & issue
Vol. 17, no. 5
pp. 396 – 400

Abstract

Read online

Latar belakang. Dilaporkan peningkatan kejadian hipospadia dan faktor risiko, salah satunya adalah paparan pestisida. Faktor risiko lainnya adalah riwayat obstetri dan riwayat pada masa neonatus. Tujuan. Mengetahui faktor risiko terjadinya hipospadia pada anak. Metode. Penelitian kasus kontrol yang dilakukan sejak tahun 2008-2011 di rumah sakit Dr. Sardjito dengan menggunakan catatan rekam medis. Besar subjek penelitian 120 subjek. Data dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil. Terdapat 120 anak yang diteliti, 60 (50%) anak dengan hipospadia dan 60 (50%) tanpa hipospadia. Anak yang lahir dari ibu dengan usia saat hamil lebih dari 35 tahun memiliki faktor risiko lebih tinggi dibandingkan dengan usia ibu kurang dari 35 tahun adjusted odds ratio (AOR: 4,17; IK95%: 1,12-15,49), sedangkan lokasi tempat tinggal dekat dengan areal persawahan (OR: 1,93: IK95%: 0,90-4,13), riwayat lahir prematur (OR: 2,13; IK95%: 0,97-4,52); berat badan lahir rendah (OR: 3,14; IK95% 0,94-10,5), hipertensi pada ibu selama kehamilan (OR: 2,47; IK95%: 0,71-85) dan diet vegetarian selama kehamilan (OR: 1,00; IK95%: 0,06-16,3). Kesimpulan. Usia ibu lebih dari 35 tahun merupakan faktor risiko terjadinya hipospadia pada anak.

Keywords