Masker Medika (Dec 2023)

EFEKTIFITAS SENAM ERGONOMIS TERHADAP NILAI PROTEIN URINE PADA PENATALKASANAAN KEGAWATDARURAT PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

  • sukron sukron

DOI
https://doi.org/10.52523/maskermedika.v11i2.555
Journal volume & issue
Vol. 11, no. 2
pp. 290 – 299

Abstract

Read online

ABSTRAK Pendahuluan: Nefropati Diabetik merupakan suatu keadaan dimana ginjal mengalami penurunan fungsi dan terjadinya kerusakan pada selaput penyaring darah yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi. Nefropati diabetik dijumpai pada 35-45% pasien diabetes melitus yang dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal terminal dan menjadi penyebab utama kematian tertinggi pada pasien diabetes melitus. senam ergonomis merupakan olahraga yang gerakannya sesuai dengan fungsi dari fisilogis dan psikologi pada penderita DM, yang mampu meninkatkan metabolisme sehingga tubuh dalam keadaan segar dan bugar serta dapat menjadikan pikiran lebih rileks. Tujuan: Mengetahui Efektifitas senam ergonomis terhadap nilai protein urine pada Penatalaksanaan Kegawatdaruratan pasien diabetes melitus tipe 2 di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan pre experiment dengan pendekatan pretest-posttest one group design without control. Populasi meliputi semua pasien diabetes melitus tipe 2 pada 11 Maret- 30 April 2023 dengan sampel 39 responden dan diambil dengan cara purposive sampling. Uji hipotesis dilakukan dengan Paired Samples T-test berupa t-test dependen dengan tingkat kemaknaan α 0,05. Hasil : rata – rata sebelum dilakukan intervensi nilai protein urine positif 2.69 dengan standar deviasi 0.47 dan rata rata setelah diberikan intervensi adalah positif 2.08 dengan standar deviasi 0.46 hasil uji statistik didapatkan bahwa nilai p value 0.000 yang berarti ada pengaruh senam ergonomis terhadap nilai protein urine pada pasien dm tipe 2. Kesimpulan: Pasien Diabetes Tipe 2 yang diberikan intervensi senam ergonomis memiliki nilai protein urine yang lebih rendah dibandingkan yang tidak diberikan intervensi di Rumah Sakit Muhammadiah Palembang.

Keywords