Techno (Apr 2020)

PENGARUH JUMLAH SIKLUM HEM (HIGH ENERGY MILLING) PADA KARAKTERISTIK MFC (MICROFIBRILLATED CELLULOSE) DARI SEKAM PADI

  • Anwar Ma’ruf ,
  • Neni Damajanti

DOI
https://doi.org/10.30595/techno.v21i1.5387
Journal volume & issue
Vol. 21, no. 1
pp. 29 – 36

Abstract

Read online

MFC merupakan selulosa yang sudah mengalami proses lanjut yaitu refiner dan homogenizer sehingga ukurannya berskala nanometer (nm). Proses pembuatan MFC dapat dilakukan secara mekanik, yaitu dengan memanfaatkan refiner, high pressure homogenizer dan gelombang ultrasonic. Selain dengan metode mekanik, pembautan MFC juga dapat dilakukan dengan metode enzimatis. MFC dapat digunakan sebagai komposit pada berbagai bidang seperti industri makanan, cat, kosmetik dan medis. Pemanfaatan selulosa sekam padi dalam pembuatan MFC belum banyak dilakukan. Proses penting dalam pembuatan MFC sekam padi adalah proses delignifikasi untuk menghilangkan lignin dan silika, proses bleaching dan proses penggilingan. Pada penelitian ini akan dikaji pengaruh konsentrasi hydrogen peroksida, temperature bleaching dan waktu penggilingan. Optimasi variabel dapat dilakukan dengan menggunakan Response Surface Metodology (RSM). Hasil penelitian menunjukkan kondisi optimum untuk proses delignifikasi adalah pada perbandingan volume/berat sekam sebesar 9, konsentrasi H2O2 1,5% dan pH 11,5. Variabel yang signifikan terhadap kadar lignin adalah diketahui yang signifikan terhadap kadar lignin adalah pH (linier), rasio V/w (kuadratik), konsentrasi H2O2 (kuadratik) dan pH (kuadratik). Proses HEM sangat berpengaruh pada karakteristik MFC. Semakin banyak siklus HEM, maka gugus aktif MFC akan semakin banyak

Keywords