Ners Muda (Dec 2020)
Penerapan Terapi Pijat Abdoment Pada Lanjut Usia
Abstract
Penurunan struktur dan fungsi pada sistem gastrointensinal lansia dapat menyebabkan konstipasi, hal ini karena waktu pengosongan lambung menjadi lebih lama, peristaltik usus melemah dan kemampuan absorbsi menurun. Konstipasi harus segera ditangani karena akan berdampak robeknya kulit pada dinding anus yang menyebabkan buang air besar berdarah. Tujuan studi kasus ini adalah memberikan asuhan keperawatan dengan intervensi massage abdomen dalam penurunan tingkat konstipasi pada usia lanjut. Metode penulisan ini menggunakan desain studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, analisa data, intervensi keperawatan, implementasi dan evaluasi. Populasi dalam studi kasus ini adalah semua lansia di ruang Cempaka Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucanggading Semarang yang berjumlah 38 responden. Jumlah sampel yang digunakan dalam studi kasus ini sebanyak 2 responden yang diambil menggunakan teknik Purposive sampling. Penerapan dilakukan selama 7 hari dengan pemberian tindakan keperawatan berupa terapi massage abdomen dengan frekuensi 1 kali sehari selama 15 menit dipagi hari. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Kriteria hasil menggunakan Constipation Scoring System (CSS). Setelah dilakukan massage abdomen selama 7 hari, terjadi penurunkan konstipasi pada lansia yang di buktikan dari hasil pengukuran menggunakan Constipation Scoring System (CSS). Kedua Pasien mengalami peningkatan frekuensi defekasi, mengedan saat defekasi menurun, merasa tuntas setelah defekasi, perasaan tidak nyaman pada perut menjadi hilang. Kesimpulannya adalah teknik massage abdomen dapat menurunkan tingkat konstipasi.
Keywords