Journal of Anaesthesia and Pain (Jan 2020)
Ketamin Sebagai Inhibitor Kalsium Intraseluler pada Human Umbilical Vein Endothelial Cell (HUVEC) Model Sepsis
Abstract
Latar belakang: Sepsis berat dan syok sepsis memiliki angka kematian yang tinggi. Agen anestesi yang sering digunakan untuk pasien sepsis adalah ketamin. Perubahan kadar kalsium dalam sel berkontribusi dalam peningkatan respon imun dan kerusakan jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efek ketamin terhadap ekspresi kalsium intraseluler Human Umbilical Vein Endotel Cell pada jam ke-3 pasca paparan LPS dibandingkan dengan HUVEC model sepsis. Metode: Sebanyak 30 sumuran culture HUVEC diberi perlakuan sesuai kelompok perlakuan. Kelompok P1 (HUVEC + LPS), kelompok P2 / Model sepsis (HUVEC + LPS + Monosit), kelompok P3 (HUVEC + LPS + Ketamin 50 µmol/L) dan kelompok P4/ Model sepsis + Ketamin (HUVEC + LPS + Monosit + Ketamin 50 µmol/L). Ekspresi kalsium intraseluler dianalisis menggunakan metode imunofluoresens 3 jam setelah pemberian Ketamin. Data hasil penelitian diuji statistic menggunakan uji T dua sampel bebas menggunakan software SPSS 18.0. Hasil: Sepsis menyebabkan peningkatan konsentrasi kalsium intraseluler yang signifikan dibandingkan dengan kontrol (p<0,05). Ketamin 50 µmol/L secara signifikan mampu menurunkan ekspresi kalsium intraseluler pada model sepsis secara signifikan. Selain itu, ketamin juga menujukkan aktivitas penghambatan produksi kalsium intraseluler pada HUVEC yang hanya diinduksi LPS. Kesimpulan: Pemberian Ketamin 50 µmol/L dapat menurunkan ekspresi kalsium intraseluler pada HUVEC yang dipapar LPS dan HUVEC model sepsis. Ketamin dapat digunakan sebagai imunoterapi sepsis dengan memodulasi konsentrasi kalsium intraseluler.
Keywords