Amerta Nutrition (Mar 2023)

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Puskesmas Kertek 2 Kabupaten Wonosobo

  • Anggit Rizkika,
  • Mohammad Zen Rahfiludin,
  • Alfi Fairuz Asna

DOI
https://doi.org/10.20473/amnt.v7i1.2023.37-44
Journal volume & issue
Vol. 7, no. 1
pp. 37 – 44

Abstract

Read online

Latar Belakang: Berat badan lahir rendah memiliki dampak negatif karena menyangkut angka kematian bayi dan dapat menyebabkan masalah gizi lain. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya karena terdapat variabel khusus yaitu karakteristik daerah pertanian dan sebagai penghasil tembakau. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan BBLR di Puskesmas Kertek 2. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Populasinya seluruh bayi yang lahir di Puskesmas Kertek 2 Kabupaten Wonosobo tahun 2020. Sampel dalam penelitian ini dihitung dengan rumus besar sampel survei dengan nilai N yang sudah diketahui dan diambil dengan teknik simple random sampling. Variabel independen yang diteliti dalam penelitian ini antara lain anemia, usia Ibu, lingkar lengan atas, pertambahan berat badan Ibu, usia kehamilan, paritas, penyakit dan infeksi saat hamil, jarak kehamilan, paparan pestisida, asap rokok, alkohol, status ekonomi, dan pendidikan. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square dan Fisher Exact dengan signifikansi p-value <0,05. Analisis data multivariat dilakukan dengan uji regresi logistik biner. Hasil: Faktor Ibu yang berhubungan dengan BBLR adalah usia Ibu (p=0,003) ,usia kehamilan (p=0,000), paritas (p=0,022) dan jarak kehamilan (p=0,018). Faktor lain seperti anemia, lingkar lengan atas, pertambahan berat badan Ibu, penyakit dan infeksi, faktor lingkungan dan sosial ekonomi tidak menujukkan hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Faktor risiko terjadinya berat badan lahir rendah di Puskesmas Kertek 2 Kabupaten Wonosobo adalah usia Ibu, usia kehamilan, paritas, dan jarak kehamilan.

Keywords