OPSI (Dec 2017)

Peningkatan Hasil Produksi melalui Pemanfaatan Alat Pendingin Kue Lapis Double Fan Pada Kelompok Usaha Makanan Ringan “ASIH” Dusun Kwasen Desa Srimartani Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Yogyakarta

  • Laila Nafisah,
  • Ahmad Muhsin

DOI
https://doi.org/10.31315/opsi.v10i2.2107
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2
pp. 125 – 127

Abstract

Read online

Kelompok usaha “ASIH” merupakan salah satu bentuk usaha warga yang terdiri dari 7 keluarga yang memproduksi berbagai macam makanan untuk keperluan hajatan dan lain sebaginya khususnya pembuatan kue lapis basah. Kelompok Usaha “ASIH” memproduksi kue lapis yang dipasarkan dengan 2 cara untuk memenuhi permintaaan konsumen yaitu melalui pasar tradisional setiap pagi dan menerima pesanan dari warga. Kue lapis yang dihasilkan juga sering dipesan untuk keperluan hidangan dalam berbagi keperluan hajat warga seperti pernikahan, pertemuan warga, pengajian, maupun pesta lain. Penerimaan pesanan yang banyak yang datang dari berbagai kalangan menjadi keuntungan namun juga menjadi kendala. Banyaknya pesanan tidak serta merta dapat diterima karena beberapa keterbatasan, diantaranya adalah keterbatan alat produksi. Proses produksi dalam pembuatan kue lapis yang memerlukan waktu lama, sekitar 12 jam menjadi salah satu pertimbangan terhadap beberapa permintaan yang datang akan diterima atau tidak, disamping jumlah pesanan yang diminta. Lamanya waktu produksi membatasi kemampuan jumlah produksi dalam setiap harinya. Pesanan yang dijadwalkan akan diambil oleh pembeli pada esok pagi hari maka mulai pengerjaannya sudah dilakukan sejak sore hari sebelumnya. Waktu paling lama dalam proses pembuatan kue lapis sejak persiapan bahan baku sampai tahap pengemasan terletak pada proses pendinginan yang memakan waktu lama kurang lebih 7 jam. Proses pendinginan dilakukan secara manual dengan cara diangin-anginkan sampai suhu turun dan menjadi dingin, kue lapis akan mengeras sehingga dapat dipotong-potong kemudian dikemas sesuai ukuran permintaan konsumen Teknologi yang diberikan pada kegiatan pengabdian masyarakat yang di Kelompok Usaha “ ASIH” Dusun Kwasen adalah perancangan alat pendingin kue lapis dengan menggunakan Double Fan. Alat ini bertujuan untuk mempercepat proses pendinginan pada proses produksi kue lapis yang sebelumnya hanya mengandalkan pendinginan manual. Prinsip kerja alat pendingin kue lapis adalah dengan memasang motor penggerak yang akan memutarkan baling-baling sehingga menghasilkan perputaran angina. Angin yang diambil dari luar dan kemudian dialirkan kedalam ruang alat pendingin yang dirancang khusus untuk pendinginan kue lapis agar dihasilkan pendinginan yang merata. Perputaran angin dapat diatur kecepatan dan penggunaannya dalam ruang lain, hal ini untuk menghemat penggunaan daya listrik.

Keywords