Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Jun 2023)
Konstruksi Misi Integral Menurut Matius 9:35-36
Abstract
Abstract. This study aimed to articulate an integral mission for marginalized communities. So far, The Great Commission has mostly been understood as a command to preach the gospel verbally for the purpose of converting other believers. Meanwhile, marginalized communities need a Gospel message that liberates them from all kinds of oppression. Therefore, a new perspective on mission is needed that can answer these needs. This study used a qualitative approach by starting from the text analysis of Matthew 9:35-36. The result of the analysis of the text showed that Jesus' mission was an integral one. The mission originated from a compassioned hearth and intended to answer every aspect of human needs. Abstrak. Kajian ini bertujuan untuk mengartikulasikan misi integral bagi masyarakat marginal. Selama ini Amanat Agung lebih banyak dipahami sebagai perintah untuk melakukan pemberitaan Injil secara verbal demi tujuan konversi pengantut agama lainnya. Sementara itu, masyarakat marginal membutuhkan berita Injil yang membebaskan mereka dari segala macam penindasan. Oleh karena itu, diperlukan suatu cara pandang baru tentang misi yang dapat menjawab kebutuhan tersebut. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan berangkat dari analisis teks Matius 9:35-36. Hasil dari analisis terhadap teks tersebut menunjukkan bahwa misi yang dilakukan Yesus adalah misi yang bersifat integral. Misi tersebut berangkat dari perasaan belas kasihan dan bermaksud untuk menjawab setiap aspek kebutuhan manusia.
Keywords