Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (Jun 2019)

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMP NEGERI 2 JEMBER DAN SMP NEGERI 3 JEMBER

  • Mashudi Mashudi,
  • Fatimah Azzahro

DOI
https://doi.org/10.24252/lp.2019v22n1i3
Journal volume & issue
Vol. 22, no. 1
pp. 21 – 39

Abstract

Read online

Abstrak: Pembelajaran kontekstual merupakan pembelajaran yang berusaha menghubungkan materi yang dipelajari dengan konteks kehidupan nyata. Belajar dengan menghubungkan materi dengan konteks kehidupan nyata siswa, menjadikan materi pendidikan agama Islam dan budi pekerti lebih bermakna bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktek pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti pada kurikulum 2013 yang merupakan perwujudan dari komponen contextual teaching and learning. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan rancangan multisitus yang dilaksanakan di SMPN 2 Jember dan SMPN 3 Jember. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran pendidikan agama Islam dan budi pekerti mencakup delapan komponen yaitu membuat keterkaitan yang bermakna, melakukan kegiatan yang berarti, melakukan pembelajaran yang diatur sendiri, bekerja sama, berpikir kritis dan kreatif, membantu individu untuk tumbuh dan berkembang, mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan penilaian autentik. Abstract: Contextual learning is a learning that seeks to relate the material learned to the real-life context. Learning by connecting the instructional materials with the students' real-life context, making the Islamic education and the character materials become more meaningful for students. This study aimed to explore the learning practice of the Islamic education and the character in the 2013 curriculum as the manifestation of the contextual teaching and learning component. The qualitative ddescriptive was used as the research approach with multi-sites design which was implemented at State Junior High School 2 and 3 in Jember. The findings indicated that the Islamic education and the character learning consisted of eight components, namely, creating the meaningful connections, doing the significant works, self-regulated learning, collaborating, the critical and creative thinking, nurturing the individual, reaching the high standards, and using the authentic assessment.

Keywords