E-Dimas (Mar 2022)

Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Budidaya Cabai sebagai Upaya Peningkatan Pendapatan Petani Lahan Kering di Kabupaten Sukoharjo

  • Dwiningtyas Padmaningrum,
  • Suminah Suminah,
  • Bekti Wahyu Utami,
  • Hanifah Ihsaniyati,
  • Emi Widiyanti

DOI
https://doi.org/10.26877/e-dimas.v13i1.7001
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 1
pp. 158 – 167

Abstract

Read online

Sukoharjo memiliki lahan kering yang cukup luas yaitu mencapai 30 hektar pada tahun 2020 dan meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Khas lahan kering yang hanya mengandalkan air hujan menyebabkan produktivitas lahan kering menjadi kurang optimal dan tidak dapat dimanfaatkan sepanjang tahun. Akibatnya petani di lahan kering sering diidentikkan dengan pendapatan rendah dan kemiskinan. Cabai rawit menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan sebagai komoditas usaha bagi petani, jika dibekali dengan keterampilan mengenai teknologi budidaya dan manajemen agribisnis cabai yang baik. Desa Cabeyan sebagai salah satu kawasan lahan kering berpotensi menjadi start up agribisnis cabai. Keberadaan sumur sibel di wilayah tersebut mendukung pasokan air yang berkelanjutan sebagai kebutuhan mutlak untuk produksi cabai. Selama ini petani lokal hanya bisa mengolah lahan untuk menanam padi dengan mengandalkan musim hujan yang berlangsung sekitar 4-5 bulan dalam setahun, 7-8 bulan tersisa untuk 'bero'. Dilatarbelakangi oleh rendahnya latar belakang pengalaman petani dalam membudidayakan cabai dan terbukanya peluang usaha cabai, maka keterampilan petani harus ditingkatkan. Metode kegiatan meliputi pelatihan, pengenalan Teknologi Tepat Guna, dan pendampingan. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan petani dalam budidaya cabai. Meski belum bercocok tanam di lahan sendiri, petani tetap semangat belajar melalui praktik langsung di lahan yang dikelola petani dengan pendampingan tim pengabdian.

Keywords