Amerta Nutrition (Nov 2024)
Nugget Berbahan Dasar Tepung Kacang Koro Canavalia Ensiformis L. dan Rebung sebagai Upaya Pencegahan Wasting pada Anak Usia 5−12 Tahun
Abstract
Latar Belakang: Wasting pada anak dapat menghambat pertumbuhan serta perkembangan anak, perkembangan kognitif, dan produktivitas. Tujuan: Menciptakan inovasi produk nugget berbahan dasar tepung kacang koro putih dan rebung sebagai upaya preventif wasting anak usia 5–12 tahun, mengetahui daya terima nugget tepung kacang koro putih dan rebung, serta nilai gizi produk. Metode: Proporsi tepung kacang koro putih:rebung masing-masing sebesar 100:25, 75:50, 50:75. Parameter uji proksimat berupa kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat. Setiap pengujian diulang sebanyak 3 kali. Perolehan data proksimat diolah menggunakan uji one way-ANOVA, apabila terdapat beda nyata uji dilanjutkan uji Duncan. Uji hedonik adalah parameter warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan, dilakukan pada panelis tidak terlatih sebanyak 50 anak usia 5-12 tahun. Data hedonik yang diperoleh diolah menggunakan uji Kruskall-Wallis. Hasil: Perbandingan tepung kacang koro putih dan rebung berpengaruh nyata terhadap kadar air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat nugget yang dibuat. Semakin tinggi proporsi tepung kacang koro yang digunakan, maka semakin rendah kadar air, abu, dan lemak pada nugget, semakin tinggi pula protein dan karbohidrat pada nugget tersebut. Perbandingan tepung kacang koro putih dan rebung tidak memberikan pengaruh nyata terhadap daya terima nugget. Kesimpulan: Formula A dengan proporsi tepung kacang koro dan rebung (100:25) merupakan produk nugget yang dianjurkan dikonsumsi karena mengandung nilai gizi baik yakni kadar air 27,98%, abu 1,98%, protein 18,85%, lemak 20,4%, dan karbohidrat 30,79% serta daya terima sensori yang baik sehingga dapat digunakan sebagai preventif wasting pada anak.
Keywords