Jurnal Akuakultur Indonesia (May 2015)

The utilization of seagrass and macroalgae substrate for settlement of sandfish Holothuria scabra larvae

  • Lisa Fajar Indriana,
  • , Marjuky,
  • Sitti Hilyana

DOI
https://doi.org/10.19027/jai.13.68-72
Journal volume & issue
Vol. 13, no. 1
pp. 68 – 72

Abstract

Read online

ABSTRACT Sandfish (Holothuria scabra) is one of endangered species, which has high economical value but has not been commonly cultivated. One factor that affects the success of sandfish culture is survival of larvae during attachment phase . In this phase the larvae of H. scabra need a substrate as a place to live. This study investigated the effect of seagrass and macroalgae as the settlement substrates on the survival of H. scabra larvae. The experiment trial was conducted in UPT LPBIL LIPI Mataram using completely randomized design with five replications for each substrate treatment. The settlement substrates used were Ulva sp. (P1), Gracilaria gigas (P2), Enhalus acoroides (P3), and Eucheuma cottoni (P4). Surface area was 14x19 cm2 in each treatment. At the beginning of experiment trial, one thousand larvae were distributed into plastic tank containing 10 L seawater for each tank. After 13 days experimental period, the survival of H. scabra larvae showed significantly different among substrates treatment. The highest survival was achieved by E. acoroides (15.53±2.23%), and followed by Ulva sp. (5.07±0.74%), E. cottoni (2.57±0.25%), and G. gigas (1.96±0.17%). Keywords: settlement, Holothuria scabra, substrate, seagrass, macroalgae ABSTRAK Teripang pasir (Holothuria scabra) adalah salah satu spesies berekonomi tinggi yang terancam punah, tetapi belum banyak dibudidayakan. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan budidaya teripang pasir adalah sintasan pada fase penempelan. Pada fase tersebut larva H. scabra memerlukan substrat sebagai tempat hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh jenis substrat lamun dan makroalga yang berbeda terhadap sintasan (STS) larva teripang pasir pada fase penempelan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Budidaya UPT LPBIL LIPI Mataram menggunakan metode eksperimental rancangan acak lengkap dengan lima ulangan. Perlakuan jenis substrat, yaitu: Ulva sp. (P1), Gracilaria gigas (P2), Enhalus acoroides (P3), dan Eucheuma cottonii (P4). Substrat dirangkai dengan luasan yang sama sebesar 14x19 cm2. Wadah pemeliharaan berupa wadah plastik dengan volume air laut 10 L, kepadatan awal 1.000 individu/wadah. Perhitungan akhir STS dilakukan pada hari ke-13 masa pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis substrat yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap STS larva teripang pasir. Substrat E. acoroides memberikan sintasan tertinggi sebesar 15,53±2,23%. STS perlakuan substrat Ulva sp. sebesar 5,07±0,74%, perlakuan E. cottonii sebesar 2,57±0,25%, dan perlakuan G. gigas sebesar 1,96±0,17%. Kata kunci: penempelan, Holothuria scabra, substrat, lamun, makroalga