Jurnal Penelitian Hasil Hutan (Journal of Forest Products Research) (Jun 2016)
DAYA TAHAN ENAM JENIS KAYU ASAL PAPUA TERHADAP JAMUR PERUSAK
Abstract
Enam jenis kayu yaitu kayu ketapang (Terminalia complanata K. Sch.), pala hutan (Gymnacranthera paniculata Warb.), bipa (Pterygota horsfieldii (R.Br.) Kosterm.), kelumpang (Sterculia shillinglawii), manggis (Pentaphalangium parviflorum) dan lancat (Mastixiodendron pachyclados Melch.), diuji ketahanannya terhadap delapan jenis jamur perusak menggunakan metode Kolle-flask. Contoh uji setiap kayu, masing-masing diambil dari bagian tepi dan dalam dolok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satu jenis kayu yang memiliki daya tahan tinggi terhadap jamur yaitu M. pachyclados, termasuk kelompok kayu-tahan (kelas II) dan P. horsfieldii termasuk kelompok kayu agak-tahan (kelas III), sedangkan empat jenis kayu lainnya termasuk kelompok kayu tidak-tahan (kelas IV). Rata-rata kehilangan berat kayu bagian dalam lebih rendah dibandingkan dengan kehilangan berat kayu bagian tepi dolok, namun keduanya termasuk kelompok kayu dengan daya tahan sama yaitu tidak-tahan (kelas IV). Daya tahan kayu terendah diketahui dari bagian gubal G. paniculata yang diumpankan kepada jamur Pycnoporus sanguineus, sedangkan daya tahan tertinggi terekam pada kayu gubal M. pachyclados yang dipaparkan pada jamur Tyromyces palustris. Kemampuan jamur dalam melapukkan kayu mulai dari tertinggi sampai terendah adalah P. sanguineus, Polyporus arcularius, Polyporus sp., T. palustris, Schizophyllum commune, Lentinus lepideus, Phlebia brevispora dan Chaetomium globosum.
Keywords