Buletin Ilmiah Nagari Membangun (Mar 2025)

EDUKASI ASI EKSKLUSIF BAGI IBU HAMIL UNTUK MENINGKATKAN KESIAPAN MENYUSUI DAN KESEHATAN BAYI SEJAK DINI DI KOTA TARAKAN

  • Reza Bintangdari Johan,
  • Susanti,
  • Idha Farahdiba,
  • Annisa Eka Permatasari,
  • Eka Darmayanti Putri Siregar

DOI
https://doi.org/10.25077/bina.v8i1.743
Journal volume & issue
Vol. 8, no. 1

Abstract

Read online

Angka Kematian Bayi (AKB) masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, tak terkecuali di wilayah Kota Tarakan. yang sebagian disebabkan oleh infeksi dan diare. Infeksi dan diare pada bayi dapat dicegah melalui pemberian ASI eksklusif yang indikatornya terlihat dari persentase ibu yang memberikan ASI eksklusif di masyarakat. Rendahnya cakupan tersebut sering kali disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan ibu mengenai manfaat menyusui, baik bagi kesehatan bayi maupun dirinya sendiri. Langkah strategis yang dapat dimanfaatkan guna mendorong peningkatan praktik pemberian ASI eksklusif adalah melalui pemberian edukasi efektif dan terstruktur kepada ibu. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman tepat pada ibu hamil terkait ASI eksklusif. Kegiatan berlangsung di rumah Kader Kelurahan Juata Laut, Tarakan Utara tanggal 23 Agustus 2024. Metode yang digunakan adalah ceramah dengan pendekatan edukasi kesehatan. Kegiatan ini diikuti oleh tujuh ibu hamil dan dilaksanakan bersamaan dengan kelas ibu hamil. Instrumen berupa kuesioner dengan 15 item pernyataan tentang ASI eksklusif dengan nilai validitas 0,973. Tahapan kegiatan meliputi persiapan, pelaksanaan, dan post-test sebagai bagian dari evaluasi menunjukkan 5 (71%) ibu hamil, memiliki tingkat pengetahuan yang baik dalam hal ASI eksklusif. Sebanyak 4 orang (57%) beranggapan bahwa menyusui dapat menyebabkan kenaikan berat badan, 1 orang (14%) belum memahami manfaat menyusui dalam mencegah kanker payudara, dan 5 orang (71%) belum mengetahui fungsi menyusui sebagai kontrasepsi alami. Pendekatan secara edukasi kesehatan terbukti efektif dalam memberikan pemahaman tepat pada ibu hamil. Edukasi lanjutan oleh tenaga kesehatan dengan pendekatan komprehensif sejak kehamilan diperlukan guna mendukung praktik menyusui yang optimal dan berkelanjutan.

Keywords