MediaTor (Dec 2017)

Komunikasi Subkultur Religius NU, Muhammadiyah, Persis dan Syarikat Islamdi Kalangan Pengajar di Universitas Islam Bandung

  • Septiawan Santana Kurnia,
  • Nurrahmawati Nurrahmawati

DOI
https://doi.org/10.29313/mediator.v10i2.2753
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 2
pp. 165 – 176

Abstract

Read online

Indonesia memiliki keragaman kelompok keagamaan Islam, membawa beragam karakteristik budaya komunikasi kelompok keislaman. Dalam komunikasi antarbudaya, hal ini merepresentasikan karakteristik subkultur komunikasi religius dari masing-masing kelompok organisasi keislaman, seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhamadiyah, Persatuan Islam (Persis), dan Syarikat Islam (SI). Demikan pula dengan Universitas Islam Bandung (Unisba),yang ber-statuta sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam yang tidak berasas keorganisasian keislaman tertentu. Para pengajarnya, di antaranya, memiliki keragaman subkultur komunikasi religius keislaman.Penelitian ini mengkajibagaimanakah subkultur kelompok keislaman melakukan komunikasi antarbudaya di Unisba. Dengan menggunakan observasi, dan wawancara, sebagai teknik pengumpulan data, penelitian ini mengangkat pemaknaan makrosubjektif (seperti makna norma dan nilai dari misalnya, dalam kajian ini makna budaya keislaman tertentu), dan mikosubjektif (seperti makna ahlak mulia, makna kedewasaan, dan sebagainya). Dari sanalah, penelitian ini merumuskan temuan katagori-katagori dari komunikasi “subkultur” religius dari NU, SI, Persis dan Muhamadiyah, di dalam ruang komunikasi antarbudaya di Unisba. Hasi penelitian ini menunjukkan bahwa setiap individu subkultur kelompok keislaman meluruh ke dalam interaksi ahlakul kharimah keunisbaan, yang bervisi dan misi pengembangan keislaman dalam dunia akademis.

Keywords