Brawijaya Journal of Social Science (Dec 2023)

Paradiplomasi Pemerintah Nusa Tenggara Barat dengan International Council For Local Environmental Initiatives (ICLEI) Menuju Penerapan Renewable Energy

  • Baiq Dita Rahayu Putri,
  • George Towar Ikbal Tawakal,
  • Himawan Bayu Patriadi

DOI
https://doi.org/10.21776/ub.bjss.2023.003.01.2
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 1
pp. 19 – 36

Abstract

Read online

Di Nusa Tenggara Barat (NTB), fakta sosial yang terjadi yakni terkait masalah energi listrik, Provinsi NTB mengalami pemadaman listrik secara berkala di berbagai daerah, sehingga menimbulkan keluhan dari masyarakat. Pada tahun 2018 konsumsi listrik menurun akibat terjadi gempa bumi di pulau Lombok dan Sumbawa. Hal ini berdampak pada aktivitas sosial dan ekonomi yang membuat kegiatan keagamaan dan produktifitas perekonomian terutama bagi para pelaku UMKM. Oleh sebab itu, kerjasama pada bidang renewable energy yang dilakukan oleh provinsi NTB dengan ICLEI bisa menjadi solusi alternatif untuk mengurangi dampak yang terjadi pada kebutuhan energi listrik kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan proses paradiplomasi pemerintah provinsi NTB dengan ICLEI, menjelaskan proses identifikasi masalah dan potensi kerja sama, serta menjelaskan penetuan tujuan kerja sama. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif yang menekankan pada pemahaman terhadap makna prilaku social, konteks sosial, politik, dan budaya dimana interaksi berlangsung cendrung menggunakan analisis proses dan makna. Penelitian ini memperoleh kesimpulan yakni, Kementerian dan departemen utama di pemerintahan pusat Provinsi NTB telah bermitra dengan ICLEI untuk mengimplementasikan inisiatif ini di Indonesia, partisipasi global merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB untuk mewujudkan visi dan misi daerah, serta penyelenggaraan diskusi online pada 13 Juni tahun 2020 untuk membahas perencanaan energi dalam mencapai Kontribusi Nasional Indonesia merupakan langkah awal kerjasama dengan ICLEI dan Institute for Essential Services Reform (IESR). Pada tahun 2030 mendatang Indonesia bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 41% dengan dukungan internasional serta memperkenalkan proyek kerjasama kepada pemerintah Provinsi NTB sampai dengan menyusun finalisasi MoU dan MoA antara ICLEI dan Provinsi NTB.

Keywords