Indonesian Journal of Clinical Nutrition Physician (Aug 2020)
TERAPI NUTRISI PADA STROKE PERDARAHAN DISERTAI HIPONATREMIA DAN HIPOKALEMIA
Abstract
Stroke adalah episode disfungsi neurologis akut yang diduga disebabkan oleh iskemia atau perdarahan, bertahan setidaknya 24 jam atau sampai kematian, tetapi tanpa bukti yang cukup untuk diklasifikasikan selain vaskular. Stroke perdarahan menyebabkan kecacatan dan kematian yang signifikan. Dengan perawatan yang optimal sekalipun, lebih dari 30% pasien stroke mengalami cacat berat pasca stroke. Malnutrisi seringkali ditemukan pada pasien stroke akut dan selama periode rehabilitasi. Malnutrisi berhubungan erat dengan luaran yang buruk pada pasien. Pada laporan kasus ini didapatkan seorang laki-laki usia 64 tahun dengan keluhan tidak dapat makan dan minum melalui mulut karena kesadaran menurun dan didiagnosis perdarahan otak non traumatik dengan moderate protein energy malnutrition, leukositosis (11.700 103/uL), deplesi sedang system imun (1029,6 cell/m3), hiponatremia sedang (126 mmol/L), hipokalemia ringan (3,2 mmol/L). Terapi nutrisi diberikan 2100 kkal energi, protein 1,5 g/ kgBBI/hari, karbohidrat 287,5 g dan lemak 85,6 g berupa nutrisi enteral. Suplementasi diberikan zinc, b kompleks, curcuma, asam folat dan ksr. Setelah 15 hari perawatan, pasien mengalami perbaikan klinis dan metabolik. Pentingnya penilaian awal dan terapi dini sangat diperlukan guna mencegah terjadinya malnutrisi dan menghasilkan luaran yang baik.