Teras Jurnal: Jurnal Teknik Sipil (Mar 2025)
Pemanfaatan Model HEC-RAS dan Metode ECLAC dalam Menganalisis Genangan Banjir di Daerah Aliran Sungai Cilamajang
Abstract
Abstrak Daerah aliran Sungai Cilamajang merupakan bagian dari DAS Ciwulan. DAS Cilamajang memiliki luas sebesar 28,91 km2 dengan panjang sungai utama sebesar 8,17 km. Bentuk DAS melebar di bagian hulu seperti kipas memiliki potensi banjir. Banjir yang mengenangi daerah sekitar menyebabkan kerugian. Simulasi genangan banjir menggunakan HEC-RAS dan estimasi kerugian banjir menggunakan metode ECLAC. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung luasan banjir pada periode ulang 50 dan 100 tahun dan mengetahui kerugian yang diakibatkan banjir. Hasil analisis debit banjir rencana menggunakan metode HSS Nakayasu pada periode ulang 50th sebesar 163,342 m3/dtk dan 100th sebesar 179,347 m3/dtk. Model hidraulika menggunakan HEC-RAS dua dimensi pada kondisi unsteady flow. Hasil simulasi diperoleh luas genangan sebesar 15,93 ha pada debit banjir 50 tahun dan 16,77 ha pada 100 tahun. Estimasi kerugian menggunakan metode ECLAC pada Qr 50 tahun sebesar Rp. 940.905.838 dan Qr100 tahun sebesar Rp.1.052.186.456. Adanya hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai mitigasi bencana banjir agar mengurangi dampak banjir dan perencanaan penangganan di Sungai Cilamajang. Kata kunci: Banjir, Cilamajang, DAS, ECLAC, HEC-RAS Abstract The Cilamajang River Basin is part of the Ciwulan Watershed. The Cilamajang Watershed has an area of 28,91 km2 and the length of the main river is 8,17 km. The shape of the watershed widens in the upstream like a fan and has the potential for flooding. Floods inundate the surrounding area causing losses. Flood inundation simulation using HEC-RAS and flood loss estimation using the ECLAC method. The purpose of this study was to calculate the flood area at a return period of 50 and 100 years and estimate losses. The planned flood discharge analysis results using the HSS Nakayasu method at a return period of 50 were 163,342 m3/sec. and 100 were 179.347 m3/sec. Hydraulic analysis using HEC-RAS with two-dimensional simulation with unsteady flow. The simulation results obtained an inundation area of 159,93 ha at a flood discharge with a return period of 50 years and 167,77 ha at 100 years. Estimated losses using the ECLAC method for each return period are Rp. 940.905.838 and Rp. 1.052.186.456. The results of this study can be used as flood disaster mitigation to reduce the impact of floods and planning in the Cilamajang River. Keywords: flood, cilamajang, watershed, ECLAC, HEC-RAS
Keywords