EDULEAD (Jun 2024)
Membangun Pemimpin Kristen Berintegritas: Menerapkan Nilai dan moralitas Alkitab untuk Menghindari Banalitas dalam Kepemimpinan
Abstract
Christian leadership with integrity is urgently needed in a world full of banality. Banality, or apathy towards morality and ethics, can plunge Christian leaders into irresponsible and harmful actions. This manuscript discusses strategies to build Christian leaders with integrity by applying biblical values and morality. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that, first, the church must build a Christian leadership paradigm that is different from the banality of the world, by applying biblical values to build the character and morality of leaders with integrity so that it can inspire holy and meaningful Christian leadership. Thus, Christian leaders are able to be inspiring role models in leadership, build communities with strong spiritual organizations, and serve with sincere integrity and humility that respects others. Abstrak Kepemimpinan Kristen yang berintegritas sangat dibutuhkan dalam dunia yang penuh dengan banalitas. Banalitas, atau sikap apatis terhadap moralitas dan etika, dapat menjerumuskan pemimpin Kristen ke dalam tindakan yang tidak bertanggung jawab dan merugikan. Artikel ini membahas strategi membangun pemimpin Kristen yang berintegritas dengan menerapkan nilai dan moralitas Alkitab. Menggunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi literature maka dapat disimpulkan bahwa, pertama gereja harus membangun paradigma kepemimpinan Kristiani yang berbeda dari banalitas dunia, dengan menerapkan nilai-nilai Alkitab untuk membangun karakter dan moralitas pemimpin yang berintegritas sehingga dapat menginspirasi kepemimpinan Kristen yang kudus dan bermakna. Dengan demikian, mereka para pemimpin Kristen mampu menjadi teladan yang menginspirasi dalam kepemimpinan, membangun komunitas yang organisasi kerohanian yang kuat, dan melayani dengan integritas yang tulus dengan kerendahan hati yang menghargai sesamanya.
Keywords