Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan (Feb 2024)

KOMBINASI BAHAN PENYALUT MIKROENKAPSULASI PEPTON DARI IKAN BUSUK MULTISPESIES HASIL TANGKAPAN SAMPINGAN (HTS)

  • Bustami Ibrahim,
  • Tati Nurhayati,
  • Ayu Setiti Swastikawati

DOI
https://doi.org/10.24319/jtpk.15.103-114
Journal volume & issue
Vol. 15, no. 1
pp. 103 – 114

Abstract

Read online

Pepton merupakan salah satu produk yang bersifat higroskopis ketika terkena udara, mudah berikatan dengan air, dan mengalami penggumpalan selama penyimpanan, sehingga mudah mengalami kerusakan mutu secara fisik dan kimiawi. Penelitian ini bertujuan membuat mikroenkapsulat pepton ikan hasil tangkapan sampingan (HTS) multispesies busuk dengan rasio penyalut antara kombinasi bahan penyalut maltodekstrin dan natrium kaseinat yang terbaik. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan yaitu pembuatan pepton cair dengan ikan HTS yang sudah dibusukkan selama 12 jam, lalu dimikroenkapsulasi dengan bahan penyalut maltodekstrin dan natrium kaseinat, dan kemudian mengujicobakan mikroenkapsulat pepton yang sudah dikarakterisasi untuk media pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio penyalut antara kombinasi bahan penyalut maltodekstrin dan natrium kaseinat yang terbaik adalah 75:25. Mikroenkapsulat pepton ikan HTS multispesies busuk memiliki komposisi kimia yaitu kadar air 6,61%, kadar abu 1,67%, kadar protein 32,40%, dan kadar lemak 0,38%. Karakteristik kimia produk yang dihasilkan antara lain kelarutan 45,28%, total nitrogen 4,20%, α-amino nitrogen bebas 0,21 g/100 g, AN/TN 5%, kadar garam 0,40%, pH 5,66, dan gula pereduksi 16,22%. Karakteristik fisik yang diukur adalah derajat putih dengan nilai 95,37%. Nilai aktivitas air (aw) produk pada saat 4 jam pertama menunjukkan nilai lebih rendah daripada nilai aw standard yaitu ≤0,53. Hasil pengukuran Optical Density (OD) menunjukkan adanya pola pertumbuhan pada bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

Keywords