Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Feb 2021)

ANALISIS IMPLEMENTASI ADAB BERDIALOG MENURUT MUHAMMAD SAYYID THANTHAWI MELALUI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF DI SEKOLAH

  • Mohammad Erfan Maulana,
  • Abuddin Nata,
  • Bahruddin Bahruddin

DOI
https://doi.org/10.30868/ei.v10i01.924
Journal volume & issue
Vol. 10, no. 01
pp. 121 – 148

Abstract

Read online

Dialog merupakan salah satu metode pembelajaran yang melibatkan peserta didik untuk aktif, baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Namun dalam prakteknya dialog tekadang mengarah kepada sikap saling bertentangan dan memancing emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep berdialog menurut Muhammad Sayyid Tantawi dalam kitabnya, Adab Hiwar fi al-Islam, serta implementasinya ke dalam pembelajaran aktif di sekolah. Temuan dari penelitian ini diantaranya adalah adab berdialog menurut Muhammad Sayyid Tantawi terdiri dari sebelas kaidah, yaitu, kejujuran, fokus pada tema yang dibahas, menghadirkan dalil akurat dan logika sehat, memperjelas letak perbedaan, etika kesantunan, menghindari perbuatan yang zhalim, mengarah pada kepentingan umum, mendahulukan pendapat para pakar, tidak menjeneralisir hukum, meninjau asas manfaat dan madharatnya, meningkatkan pemahaman dan akurasi hukum yang disepakati para ahli, terbuka dan apa adanya, dengan mengedepankan kebenaran. Pemikiran Muhamad Sayyid Thanthawi tentang adab berdialog ini dapat diimplementasikan secara strategis-konseptual ke dalam pembelajaran aktif di sekolah dimana salah satunya adalah melalui Rencana Perangkat Pembelajaran (RPP) dengan menginternalisasikan dasar pijakan pembelajaran aktif yang diusung oleh L. Dee Fink, yaitu: Dimensi Pengetahuan Dasar, Dimensi Penerapan, Dimensi Penyatuan, Dimensi Kemanusiaan: belajar tentang dan perubahan diri seseorang, Dimensi Kasih sayang: mengidentifikasi/perubahan perasaan, dan Dimensi Belajar untuk belajar.

Keywords