Jurnal Theorems (The Original Research of Mathematics) (Jan 2019)
MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS BUDAYA PESISIR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah taruna teknik yang mendapat pembelajaran model problem based learning berbasis budaya pesisir pada materi trigonometri dan kemampuan pemecahan masalah taruna ditinjau dari langkah-langkah pemecahan masalah berdasarkan Polya kelas yang mendapat pembelajaran model problem based learning berbasis budaya pesisir. Metode penelitian ini adalah metode quasi-eksperimen dengan disain eksperimen yang digunakan berupa “Randomized Control Group Pretest-Posttest Design. Hasil peningkatan kemampuan pemecahan masalah taruna berdasarkan nilai pre-test dan post-test diperoleh rata-rata normalisasi gain sebesar 0,41, hal ini berarti kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen termasuk dalam kriteria sedang. Dengan demikian terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika taruna yang pembelajaran dengan menggunakan model problem based learning berbasis budaya pesisir. Taruna peringkat terbawah dan quartil pertama belum mampu memenuhi hampir semua indikator pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah taruna quartil kedua dan quartil ketiga tergolong baik. Namun keduanya tidak dapat menyusun penyelesaian masalah dengan langkah berbeda dan melakukan pengecekan kembali hasil pemecahan masalah karena kurang teliti perhitungan.Taruna peringkat teratas memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik. Tetapi menemui permasalahan untuk membuat alternatif jawaban dari suatu permasalahan.