Sari Pediatri (Mar 2017)
Hubungan antara Aktivitas Fisik Terhadap Memori Kerja Murid SMA Don Bosco III Bekasi
Abstract
Latar belakang. Memori kerja merupakan bagian dari memori jangka pendek yang berperan penting dalam membantu proses pembelajaran dan dipengaruhi oleh aktivitas fisik, memori kerja yang rendah akan menimbulkan kesulitan untuk menerima informasi baru serta penurunan prestasi belajar. Tujuan. Mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap kapasitas memori kerja murid SMA Don Bosco III. Metode. Penelitian metode analitik dengan pendekatan potong lintang pada 113 murid SMA Don Bosco III, Bekasi, pada 18 – 20 Juli 2016. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuesioner demografi, kuesioner skrining gangguan mental dan penyakit kronis, Physical Acitivity Questionnaire of Adolescent (PAQ-A) dan Operation Span (O-SPAN). Analisis data dengan univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil. Terdapat 113 murid SMA Don Bosco III dengan kisaran usia 14 – 17 tahun, usia terbanyak 15 tahun (47.8%), laki-laki 61,1%, murid kelas X 44.2%. Mayoritas responden memiliki aktivitas fisik “kurang baik” dan rerata memori kerja 6,16. Analisis Spearman menunjukkan terdapat hubungan bermakna (p<0,05) antara aktivitas fisik terhadap memori kerja dengan korelasi positif lemah (r=0,384). Kesimpulan. Terdapat korelasi positif antara aktivitas fisik dan memori kerja, aktivitas fisik yang semakin tinggi cenderung akan meningkatkan memori kerja.
Keywords