Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes (Aug 2017)
BIOADSORBEN KULIT JAGUNG (Zea Mays ssp. mays) UNTUK MENURUNKAN FOSFAT (PO43-) PADA LIMBAH CAIR
Abstract
Fosfat yang melebihi nilai ambang batas dapat menyebabkan eutrofikasi dan hiperfosfatemia. Upaya menurunkan fosfat yaitu menggunakan bioadsorben kulit jagung yang komposisi kimianya berupa 44,08% selulosa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar fosfat pada limbah cair buatan sebelum dan sesudah penambahan bioadsorben kulit jagung dengan variasi berat 10gr, 30gr, 50gr dan waktu kontak selama 90 menit. Penelitian ini merupakan pra-eksperimental dengan rancangan One Group Pretest and Posttest Design. Populasi dalam penelitian adalah limbah cair buatan. Sampel yang digunakan adalah limbah cair buatan dan besar sampel yaitu 19 sampel. Kadar fosfat diperiksa dengan alat Spektrofotometer FTIR (Fourier Transform Infrared) panjang gelombang 880 nm. Hasil pemeriksaan kadar fosfat pada kontrol adalah 6,018 mg/L, kadar fosfat A (10gr) adalah 3,107 mg/L, kadar fosfat B (30gr) adalah 1,790 mg/L, kadar fosfat C (50gr) adalah 0,377 mg/L. Berdasarkan uji Paired t-test diperoleh hasil P = (0,000) < α (0,05) yang menunjukkan ada perbedaan penurunan secara signifikan antara kadar fosfat pada limbah cair buatan Kontrol dan Kelompok perlakuan. Berdasarkan uji Kruskal Wallis diperoleh hasil p = 0,004 yang menunjukkan ada pengaruh signifikan antara berat bioadsorben kulit jagung terhadap penurunan kadar fosfat pada limbah cair buatan. Disarankan untuk penurunan parameter pencemar lainnya dengan bioadsorben kulit jagung serta meningkatkan konsentrasi larutan NaOH, peningkatan berat bioadsorben kulit jagung, variasi waktu kontak, dan pengendalian oksigen pada limbah cair.