Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling (Mar 2020)

A Case Study of Analyzing Emotional Exhaustion from A Medical Center in Taiwan

  • Yii-Ching Lee,
  • Chi-Hsuan Huang,
  • Diniy Hidayatur Rahman,
  • Chia-Hui Yu,
  • Hsin-Hung Wu

DOI
https://doi.org/10.17977/um001v5i12020p001
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1
pp. 1 – 8

Abstract

Read online

Abstract: This study uses a medical center in Taiwan as an example to analyze medical staff’s emotional exhaustion by independent sample t test and analysis of variance. Eight out of ten demographic variables are considered as essential variables to influence emotional exhaustion excluding respondents reporting events in the past 12 months and job status. The results show that female employees and employees who are not supervisors/managers tend to have higher burnout. Employees whose ages are 21–30, 31–40, and 41–50 years old also have a higher degree of fatigue. In addition, nurses are more stressful than the others in this medical center. The detailed post hoc analyses enable hospital management to identify employees with high burnout. Finally, this study also provides some recommendations to help hospital management reduce employees’ burnout. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelelahan emosional para staf di sebuah pusat medis di Taiwan. Analisis data dilakukan dengan uji t (sampel independen) dan analisis variansi. Hasil analisis menunjukkan bahwa delapan dari sepuluh variabel demografis merupakan variabel yang berpengaruh pada kelelahan emosional para subjek. Lebih lanjut, ditemukan bahwa staf medis perempuan dan staf yang tidak berposisi sebagai supervisor/manajer cenderung mengalami burnout yang lebih tinggi. Staf yang berusia 21–30, 31–40, dan 41–50 tahun juga memiliki tingkat kelelahan emosional yang lebih tinggi. Selain itu, para perawat mengalami stres yang lebih tinggi dibandingkan dengan staf lainnya. Analisis post hoc secara detail dalam penelitian ini memberikan informasi tentang staf-staf yang mengalami burnout tingkat tinggi. Berdasarkan hasil tersebut, beberapa saran diajukan pada manajemen pusat medis dimaksud untuk meningkatkan ketahanan staf-stafnya terhadap burnout.

Keywords