Jurnal Kesehatan Andalas (Jul 2018)
Terapi Denervasi Ginjal pada Pasien Hipertensi Resisten
Abstract
Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan global. Hipertensi menyumbang angka kematian dan kesakitan tertinggi di dunia. Hipertensi resisten dikategorikan sebagai peningkatan tekanan darah diatas 140/90 mmHg dan rerata tekanan darah 24 jam secara ambulatori 130/80 mmHg, meskipun telah mendapat terapi 3 atau lebih antihipertensi yang berbeda dengan dosis maksimal, termasuk diuretik. Insidensnya berkisar antara 5 – 30% dengan 10% di antaranya yang termasuk kategori resisten sesungguhnya (true resistant), lebih sering pada wanita, kelompok lansia, obesitas, diabetes, dan insufisiensi renal. Terapi denervasi ginjal dilakukan dengan “membakar” secara permanen sebagian besar saraf simpatetik ginjal, sehingga menjadi alternatif terapi yang dapat dilakukan untuk mengontrol tekanan darah pasien. Berbagai penelitian (SYMPLICITY I, II, III) yang telah dilakukan menunjukkan angka keberhasilan yang signifikan dalam mengontrol tekanan darah dengan efek samping tindakan yang minimal.