Jurnal Pengukuran Psikologi dan Pendidikan Indonesia (Jan 2016)

Aplikasi Model Rasch Untuk Validasi Instrumen Pengukuran Fundamentalisme Agama Bagi Responden Muslim

  • Susilo Wibisono

DOI
https://doi.org/10.15408/jp3i.v5i1.9239
Journal volume & issue
Vol. 5, no. 1

Abstract

Read online

Abstract This research aims to validate religious fundamentalism instrument developed for Muslim respondents by using Rasch Model. Altemeyer and Hunsberger (1992) said that fundamentalism refers to the attitude toward religious beliefs. The sub dimentions of fundamentalism based on: (a) The attitude toward belief that religion including all matters and never be wrong; (b) The attitude toward belief in opposing forces and must be resisted; and (c) The attitude toward belief that religious truth is absolute and does not need to be contextualized. The data was collected from 113 Muslim students in Yogyakarta. Result of analyzis shows a good instrument’s reliability index (α = 0,85), respondent’s reliability (α=0,82), and item’s reliability (α=0,97). Generally, this instrument can explain 41,8% variances in the respondents. Based on these findings, the religious fundamentalism among Muslim can be assessed by this instrument. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memvalidasi instrumen fundamentalisme agama yang dikembangkan untuk respoden Muslim dengan memakai model Rasch. Fundamentalisme mengarah pada sikap terhadap keyakinan agama. Sub dimensi dari fundamentalisme didasari oleh: (a) sikap terhadap keyakinan bahwa agama mencakup semua hal dan tidak pernah keliru; (b) sikap terhadap keyakinan bahwa terdapat hal yang berlawanan dan harus ditolak; and (c) sikap terhadap keyakinan bahwa kebenaran agama bersifat absolut dan tidak perlu untuk dijadikan kontekstual. Data diperoleh dari 113 siswa Muslim di Yogyakarta. Hasil dari analisis menunjukkan indeks reliabilitas instrumen (α = 0,85), reliabilitas responden (α=0,82), dan realibitas item (α=0,97). Secara umum, instrumen ini bisa menjelaskan 41,8% varians dalam responden. Berdasarkan temuan ini, fundamentalisme agama di antara Muslim dapat dinilai dengan menggunakan instrumen ini. DOI : 10.15408/jp3i.v5i1.9239

Keywords