Universa Medicina (Apr 2007)

Perbandingan antara high density lipoprotein, lipoprotein(a) dan small dense low density lipoprotein sebagai parameter pertanda risiko penyakit jantung koroner

  • Adi Priyana

DOI
https://doi.org/10.18051/UnivMed.2007.v26.11-17
Journal volume & issue
Vol. 26, no. 1

Abstract

Read online

Latar Belakang Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyebab kematian utama di Indonesia seperti juga di berbagai negara industri di dunia. Aterosklerosis merupakan penyebab utama dari PJK. Faktor risiko utama sebagai penyebab aterosklerosis dan PJK adalah hipertensi, diabetes melitus, dislipidemia, kurang aktifitas dan merokok. Beberapa faktor risiko lainnya adalah high density lipoprotein (HDL) kolesterol (HDL-k), low density lipoprotein (LDL) kolesterol (LDL-k), lipoprotein a [Lp(a)], dan small dense LDL (sd-LDL). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan HDL-k, Lp(a) dan sd-LDL sebagai pertanda risiko terjadinya PJK. Metode Subyek penelitian dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok risiko mengikutsertakan 94 subyek yang memiliki minimal 2 faktor risiko PJK dan kelompok kontrol 49 subyek tanpa faktor risiko PJK. Pemeriksaan sampel darah vena dilakukan pada subyek yang sebelumnya telah berpuasa 12–14 jam. Pertanda faktor risiko yang diperiksa adalah HDL-k, Lp(a) dan sd-LDL. Tiga alternatif multivariat model dibandingkan sd-LDL, sd-LDL + HDL-k, dan sd-LDL, HDL-k + Lp(a). Hasil Hasil penelitian menunjukkan sd-LDL merupakan pertanda risiko PJK yang akurat. Ternyata Lp(a) dan HDL-k kurang akurat bila digunakan sebagai pertanda risiko PJK dibandingkan dengan sd-LDL. Kesimpulan Small dense LDL merupakan pertanda risiko PJK yang akurat. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengikut sertakan lebih banyak penderita PJK dan kontrol dengan usia yang sebanding.

Keywords