Jurnal Anestesi Obstetri Indonesia (Nov 2024)
Kombinasi Teknik Anestesi Epidural dan Anestesi Umum Intubasi pada Pasien Seksio Sesarea dengan Plasenta Perkreta
Abstract
Plasenta perkreta dikaitkan dengan morbiditas ibu yang lebih tinggi daripada subtipe plasenta akreta lainnya karena invasi plasenta yang lebih luas sehingga menimbulkan perdarahan sulit dikontrol dan sering membutuhkan tranfusi masif. Pada kasus ini dilaporkan seorang pasien perempuan hamil dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir disertai riwayat urine bercampur darah yang dilakukan operasi seksio sesarea. Pasien dilakukan anestesi epidural untuk kelahiran bayi yang dilanjutkan dengan anestesi umum intubasi setelah bayi lahir. Saat intraoperatif didapatkan perdarahan masif dan dilakukan protokol tranfusi masif. Hemodinamik bisa dipertahankan stabil sampai setelah operasi. Hasil laboratorium setelah operasi sudah mendekati target dari protokol transfusi masif. Kondisi bayi baik saat dilahirkan. Tatalaksana anestesi, perkiraan jumlah perdarahan intraoperatif, resusitasi cairan yang adekuat dan transfusi darah yang tepat akan memberikan dampak besar terhadap kondisi ibu dan bayi selama operasi dan paska operasi seksio sesarea dengan plasenta perkreta.