Semesta Teknika (Nov 2021)

Studi Pemanfaatan Prekursor Fly Ash Lokal pada Self Compacting Geopolymer Concrete (SCGC)

  • Evelyn Anabela Anisa,
  • Rahmad Afriansya,
  • Julian Randisyah,
  • Pinta Astuti

DOI
https://doi.org/10.18196/st.v24i2.13075
Journal volume & issue
Vol. 24, no. 2
pp. 111 – 119

Abstract

Read online

Beton merupakan suatu material yang banyak digunakan dalam dunia konstruksi. Namun, setiap produksi beton menimbulkan dampak buruk pada pemanasan global. Semen sebagai bahan pengikat beton dapat menyumbang emisi CO2 sebanyak 8% dalam setiap produksinya. Proses pengecoran pada beton juga dapat menghasilkan polusi suara akibat penggunaan alat vibrator. Para peneliti terus berupaya menghasilkan beton yang lebih ramah lingkungan. Self Compacting Geopolymer Concrete (SCGC) merupakan kombinasi baru antara beton geopolimer dan Self Compacting Concrete (SCC) yang masih terus diteliti dan dikembangkan hingga saat ini. SCGC merupakan beton ramah lingkungan karena tidak menggunakan semen portland sebagai bahan pengikatnya. Penggunaan beton SCGC tidak memerlukan vibrator karena memiliki sifat flowability yang baik. Penelitian ini menggunakan bahan pengikat berupa material pozzolan yang mengandung senyawa kimia berupa SiO2 dan Al2O3. Tahapan penelitian ini dilakukan dengan mencari metode curing dan mix design optimal dalam penyusunan SCGC. Pengujian XRF perlu dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa kimia pada fly ash Tjiwi Kimia. Beberapa pengujian beton segar SCGC diperoleh hasil berupa slump flow 690 mm, T50 2,4 detik, v-funnel 8,35 mm, dan rasio l-box 0,84. Sifat mekanik beton diuji berdasarkan kuat tekan, kuat tarik belah, dan kuat lentur dengan hasil rata-rata sebesar 27,05 MPa, 6,32 MPa, 1,91 MPa.

Keywords