Jurnal Teknik Hidraulik (Dec 2017)

Efektivitas Pembilasan Sedimen Akibat Operasi Spillway Dengan Uji Model Fisik

  • Kirno Kirno,
  • Isnugroho Isnogroho

DOI
https://doi.org/10.32679/jth.v3i2.265
Journal volume & issue
Vol. 3, no. 2
pp. 1 – 14

Abstract

Read online

Waduk Wonogiri yang direncanakan mempunyai umur efektif selama 100 tahun, tetapi ternyata belum genap 30 tahun sudah hampir penuh sedimen. Salah satu kontribusi sedimen terbesar adalah dari kali Keduang, hal ini disebabkan selain reboisasinya kurang berhasil juga karena luas daerah aliran kali Keduang terbesar diantara sungai yang alirannya masuk ke waduk Wonogiri. Salah satu upaya untuk mengurangi suplai sedimen dari K. Keduang, telah direncanakan bangunan tanggul pengarah aliran sedimen (closure dike) dari K. Keduang dan Spillway baru yang teletak di bagian kanan Dam Wonogiri yang berfungsi untuk menyalurkan sedimen langsung ke hilir waduk Wonogiri. Guna mengetahui efektifitas pengoperasian pintu Spillway yang menghasilkan penggelontoran yang optimum perlu diadakan uji model hidrolik fisik. Penggelontoran sedimen yang efektif dan optimum perlu disimulasikan antara debit yang keluar dari Spillway, tinggi bukaan pintu Spillway, ketebalan sedimen di waduk dan tinggi muka air di waduk. Untuk mengetahui secara pasti hasil penggelontoran pada setiap uji coba pengaliran, keadaan sedimen sebelum dan sesudah pengaliran harus diukur volume atau beratnya dengan memperhitungkan kandungan kadar air, sehingga dapat dianalisis prosentase sedimen yang tergelontor. Beberapa modifikasi dilakukan untuk meningkatkan efektifitas penggeleontoran. Berdasarkan hasil penyelidikan pada uji model hidrolik fisik penggelontoran sedimen di hulu Spillway baru Waduk Wonogiri, dapat disimpulkan bahwa semakin tebal endapan sedimen, prosentase penggelontoran semakin kecil walaupun tinggi bukaan pintu diperbesar dan sebaliknya.

Keywords