Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota (Sep 2024)

Penilaian Keberlanjutan Kampung Batik Laweyan Kota Surakarta

  • Anisa Feritrianti,
  • Nany Yuliastuti

DOI
https://doi.org/10.14710/pwk.v20i3.58166
Journal volume & issue
Vol. 20, no. 3

Abstract

Read online

Pariwisata telah berperan penting dalam menyelesaikan permasalahan permukiman, sejalan dengan tujuan (goal) pertama (tanpa kemisikinan), delapan (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), dan sebelas (kota dan pemukiman yang berkelanjutan) dari Sustainable Development Goals. Kampung Tematik, seperti Kampung Batik Laweyan di Surakarta, merupakan contoh sektor pariwisata perkotaan yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal dan penyelesaian masalah ekonomi, sosial, serta lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai keberlanjutan Kampung Batik Laweyan sebagai destinasi wisata kampung tematik. Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan analisis deskriptif, dan skoring, penelitian ini melibatkan 44 UMKM batik di Kampung Batik Laweyan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Batik Laweyan memiliki total skor 78,81 atau 65,9% dalam kategori cukup berkelanjutan. Aspek fisik menunjukkan ketersediaan dan kualitas sarana yang baik, sementara aspek ekonomi menunjukkan peningkatan pendapatan dari industri batik. Aspek sosial dan budaya terjaga dengan pelestarian budaya lokal dan partisipasi aktif masyarakat. Untuk meningkatkan keberlanjutan, diperlukan pengembangan sumber daya manusia, peran aktif aktor lokal, dan strategi pemasaran yang efektif. Pelatihan, keterlibatan komunitas, dan pemanfaatan teknologi informasi akan membantu Kampung Batik Laweyan menjadi destinasi wisata budaya yang lebih berkelanjutan.

Keywords