Langkau Betang: Jurnal Arsitektur (Jun 2018)
ANALISIS PRODUK WISATA SITUS BAWAH AIR SEBAGAI SALAH SATU WISATA MINAT KHUSUS DI TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA
Abstract
Kepulauan Karimunjawa merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Indonesia yang sedang dikembangkan. Keunggulan dari pariwisata di Karimunjawa adalah daya tarik wisata alamnya yang berupa wisata bahari, ekowisata, dan wisata petualangan. Potensi kekayaan bahari di Karimunjawa yang tidak kalah menarik salah satunya berupa peninggalan budaya bawah air. Tempat tenggelamnya kapal dan peninggalan bawah air yang berada di Karimunjawa membuat situs-situs ini berpotensi menjadi alternatif tujuan wisata bawah air khususnya daya tarik wisata minat khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan profil produk wisata situs-situs bawah air di Karimunjawa. Secara administratif penelitian ini akan difokuskan berdasarkan batas geografis dari situs-situs bawah air yang berada di Perairan Pulau Karimunjawa (Situs Kapal Genteng dan Kapal Indonoor) dan Perairan Pulau Genting (Situs Seruni dan Situs Genting). Penelitian ini akan mengunakan metode deskriptif kualitatif. Pengamatan fisik akan dilakukan pada produk wisata (atraksi, aksesibilitas, akomodasi, fasilitas, service) serta lingkungan pada kawasan situs-situs peninggalan bawah air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs-situs bawah air di Perairan Karimunjawa yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata minat khusus adalah Situs Kapal Indonoor dan Situs Kapal Genteng. Sedangkan untuk Situs Seruni dan Situs Genting masih harus dilakukan studi lebih lanjut karena dengan kondisi produk wisata saat ini kedua situs tersebut belum memungkinkan untuk dijadikan obyek wisata minat khusus. Kata-Kata Kunci: produk wisata, wisata minat khusus, situs bawah air, ANALYSIS OF TOURISM PRODUCTS OF UNDERWATER SITES AS ONE OF SPECIAL INTEREST TOURISM IN KARIMUNJAWA NATIONAL PARK Karimunjawa Islands are one of the National Tourism Strategic Areas in Indonesia and development of these areas are already underway. Sinking ships and underwater heritage in Karimunjawa make the sites in these areas a potential alternative to underwater tourist destinations, especially for special interest tourism. The purpose of this research is to explain the profile of tourism products underwater sites in Karimunjawa. The research focus was divided based on the geographical boundaries of the underwater sites in the waters of Karimunjawa Island (Genteng and Indonoor Shipwreck Sites) and the waters of Genting Island (Seruni and Genting Sites). This research used a qualitative descriptive method grounded in relevant theories. The physical observation was made on tourism products (attractions, accessibility, accommodation, facilities, and service) and the environment around the sites of underwater relics. Findings of the research suggest that underwater sites which are potential for development as special interest tourism objects are Genteng and Indonoor Shipwreck Sites. As for Seruni and Genting Sites, further research needs to be undertaken because considering the current condition of the tourism products; it does not seem feasible to make both of these sites special interest tourism objects Keywords: tourism products, special interest tourism, underwater sites, Karimunjawa REFERENCES Adhityatama, S. (2012) Pemodelan Jalur Aktivitas Penyelaman Di Situs USAT Liberty, Tulamben, Bali : Studi Pengelolaan Sumberdaya Arkeologi. Skripsi Sarjana. Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Anonim. (2006). Pedoman Pengelolaan Peninggalan Bawah Air. Direktorat Peninggalan Bawah Air. Jakarta. Dillenia, I, et.al. (2010). Sumberdaya Arkeologi Laut Untuk Pengembangan Ekowisata Bahari di Indonesia : Tinjauan Konsep dan Studi Kasus. Pertemuan Ilmiah Tahunan VI ISOI 2009. Jakarta. Helmi, S. (2009). Potensi Peninggalan Arkeologi Bawah Air di Perairan Pulau Sumatera. Buletin Arkeologi Amoghapasa Edisi 13 Thn. XV/Juni 2009. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3). Batusangkar. Jaksic, S, et.al. (2013). Impacts of Artificial Reefs and Diving Tourism. Turizam Journal Vol. 7, Issue 4, 155-165. Department of Geography, Tourism, and Hotel Management, Faculty of Science, University of Novi Sad. Serbia. Laporan Penelitian Arkeologi. (2009). Melacak Budaya Bahari di Kepulauan Karimunjawa Tahap II. Balai Arkeologi Yogyakarta. Yogyakarta. Noviandra, G, P. (2014). Strategi Pelestarian Situs Kapal Tenggelam Indonor di Kepulauan Karimunjawa. Skripsi Sarjana. Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Rahmat, K, D. (2015). Potensi Aktivitas Arkeologi Sebagai Daya Tarik Wisata Minat Khusus Untuk Meningkatkan Kualitas Pengalaman Wisatawan di Kawasan Prambanan. Tesis, MPAR, Universitas Gadjah Mada : Yogyakarta. Ramadhan, Ahmad Surya. (2011). Dokumentasi Pribadi. Yogyakarta. Tanudirjo, D, A. (2001). Wisata Arkeologi, antara Ilmu dan Hiburan. Jurnal Penelitian “Memediasi Masa Lalu : Spektrum Arkeologi dan Pariwisata”. Lephasi. Makassar. Yoeti, O, A. (1997). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Pradnya Paramita : Jakarta. Yussubrasta, D, et.al. (2012). Himpunan Data Cagar Budaya Bawah Air Indonesia. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Jakarta.