Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Sep 2016)
OPTIMASI PEMISAHAN LIGNIN AMPAS TEBU DENGAN MENGGUNAKAN NATRIUM HIDROKSIDA
Abstract
Lignin atau zat kayu adalah salah satu zat komponen penyusun tumbuhan. Komposisi bahan penyusun ini berbeda-beda bergantung jenisnya. Lignin terutama terakumulasi pada batang tumbuhan berbentuk pohon dan semak. Pada batang, lignin berfungsi sebagai bahan pengikat komponen penyusun lainnya, sehingga suatu pohon bisa berdiri tegak (seperti semen pada sebuah batang beton). Lignin merupakan bahan baku pembentuk Lignosulfonat. Lignosulfonat adalah salah satu jenis surfaktan anionik yang dapat digunakan sebagai bahan baku injeksi dalam metoda Injeksi Surfaktan untuk meningkatkan perolehan produksi minyak pada industri perminyakan. Ampas tebu adalah salah satu bahan limbah yang di dalamnya masih terdapat lignin. Ampas tebu adalah hasil samping dari proses ekstraksi cairan tebu. Ampas tebu yang dipergunakan adalah ampas tebu yang telah mengalami proses penggilingan ke lima kali dari proses pembuatan gula. Selama ini ampas tebu digunakan sebagai bahan bakar pabrik gula dan pakan ternak. Dengan proses pemisahan lignin dari ampas tebu ini dapat memberi nilai tambah pemanfaatan ampas tebu sekaligus sebagai alternatif pengolahan ampas tebu sebagai limbah pabrik gula. Salah satu metoda yang digunakan untuk memisahkan lignin dari ampas tebu adalah dengan menggunakan reagen Natrium Hidroksida. Dalam penelitian ini proses hidrolisis lignoselulosa dari ampas tebu menjadi lignin menggunakan variasi konsentrasi natrium hidroksida (NaOH) dan variasi ukuran serbuk ampas tebu. Hasil lignin yang terbentuk dikarakterisasi dengan metode spektroskopi FTIR untuk menentukan gugus-gugus fungsi khas yang terdapat pada struktur lignin dan dibandingkan dengan spektrum FTIR lignin komersial standar sehingga dapat diketahui optimasi pemisahan lignin tersebut.