Dharma Raflesia (Jun 2023)

Penerapan Budidaya Cabai Dengan Sistem Tanam Kombinasi Pada Kelompok Wanita Tani Anggrek Pematang Gubernur Kota Bengkulu

  • Reny Herawati,
  • Dwi Wahyuni Ganefianti,
  • Atra Romeida

DOI
https://doi.org/10.33369/dr.v21i1.27704
Journal volume & issue
Vol. 21, no. 1
pp. 15 – 24

Abstract

Read online

Penggunaan lahan pertanian penduduk sebagian besar digunakan untuk persawahan dan kebun untuk kebutuhan keluarga yang ditanam sayuran seperti cabai tomat, terong, dan lain-lain. Teknik budidaya cabai yang dilakukan masih sangat tradisional dan didominasi oleh serangan hama dan penyakit sehingga produktivitasnya sangat rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan pembinaan bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan maupun kebun dengan teknologi budidaya cabai dengan sistem tanam kombinasi. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan topik “Penerapan Budidaya Cabai dengan Sistem Tanam Kombinasi” dilaksanakan di Kelompok Tani Wanita Anggrek, Kelurahan Pematang Gubernur, pada bulan Agustus-November 2022. Penerapan budidaya cabai diterapkan di kebun masyarakat sebagai damplot KWT Anggrek Pematang Gubernur. Pelaksanaan kegiatan melibatkan mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi sebagai bentuk pembelajaran dalam transfer teknologi kepada masyarakat sebelum mereka terjun langsung ke masyarakat dalam melaksanakan program KKN. Metode pengabdian dalam bentuk penyuluhan menyampaikan topik materi dan dilanjutkan dengan tanya jawab dan demplot di kebun masyarakat setempat. Penyampaian materi mulai dari pembibitan sampai panen. Kemudian dilanjutkan dengan membuat damplot dan peragaan cara menanam cabai dengan teknologi kombinasi beberapa varietas hibrida. Wawasan dan pengetahuan ibu-ibu KWT Anggrek semakin luas dari kegiatan pengabdian masyarakat tentang budidaya cabai dengan sistem tanam kombinasi, sehingga dapat mengurangi serangan hama dan penyakit, mengurangi penggunaan pestisida. Hasil panen dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapatan keluarga dan mengurangi biaya bumbu dapur untuk kebutuhan sehari-hari, bahkan dari hasilnya dapat menambah income keluarga. Untuk dapat berwirausaha secara mandiri diperlukan arahan secara kontinyu terutama bimbingan dalam mengolah hasil panen dengan berbagai macam olahan yang bernilai ekonomi dan dapat dipasarkan dengan jangkauan lebih luas.

Keywords