Health Science Journal of Indonesia (Jul 2016)
Total flying hours and risk of high systolic blood pressure in the civilian pilot in Indonesia
Abstract
Abstrak Latar belakang: Tekanan darah sistolik tinggi di antara pilot sipil antara lain akan menyebabkan gangguan kardiovaskular sehingga akan mengganggu kelancaran penerbangan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui faktor-faktor dominan terhadap tekanan darah sistolik tinggi pada pilot sipil. Metode: Penelitian potong lintang dengan metode sampling purposif pada pilot yang melakukan pemeriksaan kesehatan berkala di Balai Kesehatan Penerbangan pada tanggal 18-29 Mei 2015. Data yang dikumpulkan adalah karakteristik demografi dan pekerjaan, klinis, kebiasaan olahraga, kebiasaan makan, indeks massa tubuh dan riwayat penyakit. Tekanan darah sistolik tinggi ialah tekanan darah sistolik140 mmHg atau lebih. Hasil: Dari 690 pilot yang melakukan pemeriksaan kesehatan berkala, 428 pilot laki-laki bersedia berpartisipasi mengikuti penelitian ini. Usia dan riwayat penyakit hipertensi merupakan faktor risiko dominan yang berhubungan dengan tekanan darah sistolik tinggi. Jika dibandingkan dengan pilot usia 19-39 tahun, yang berusia 40-65 tahun mempunyai 15,1 kali lipat lebih besar risiko terkena tekanan darah sistolik tinggi [rasio odds suaian (ORa)= 15,12; p= 0,001]. Pilot dengan riwayat penyakit hipertensi dibandingkan dengan yang tidak ada riwayat memiliki risiko tekanan darah sistolik tinggi 93,2 kali lipat lebih besar (ORa= 93,21; p= 0,001) Kesimpulan: Usia 40-65 tahun dan memiliki riwayat hipertensi meningkatkan risiko tekanan darah sistolik tinggi di antara pilot sipil di Indonesia. Kata kunci: tekanan darah sistolik, total jam terbang, pilot sipil, Indonesia. Abstract Background: Systolic high blood pressure among civilian pilots among others will cause cardiovascular disease and this condition will disrupt the flight.The purpose of this study was to identified the dominant factors related to high systolic blood pressure in the civilian pilots. Methods: A cross-sectional study with a purposive sampling method on a pilot who performed periodic medical examinations in the Civil Aviation Medical Center on 18 to 29 May 2015. Several data among other, others, were on demographic and job characteristics, clinical, exercise habits, eating habits, and history of the disease. High systolic blood pressure defined as systolic blood pressure 140 mmHg or more. Results: Of the 690 pilots who conduct periodic health examinations, 428 male pilots willing to participate this study. Age and history of hypertension is the dominant risk factor associated with high systolic blood pressure. When compared with the pilot age 19-39 years, 40-65 years old had 15.1-fold greater risk of high systolic blood pressure [odds ratio (adjusted ORa)= 15.12; p= 0.001]. Pilot with a history of hypertension compared to those without a history of having high systolic blood pressure risk 93.2 times larger (ORa= 93.21; p= 0.001). Conclusion: Age of 40-65 years and had history of hypertension increased the riskj of systolic blood pressure among civilian pilot in Indonesia. Key words: systolic blood pressure, total flight hours, civilian pilot, Indonesia