Jurnal Informatika (Apr 2022)

ANALISIS LATENSI PADA APLIKASI VIRTUAL REALITY UNTUK ANAK DENGAN AUTISM SYNDROME DISORDER

  • Muhammad Ariq Rafly,
  • Meredita Susanty

DOI
https://doi.org/10.31294/inf.v9i1.11778
Journal volume & issue
Vol. 9, no. 1
pp. 32 – 42

Abstract

Read online

Virtual Reality (VR) atau realitas maya adalah sebuah cabang media interaktif yang terus berkembang. VR merupakan teknologi yang dapat membuat pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer. VR membuat pengguna merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Dalam mengembangkan VR kita harus memiliki pengetahuan tentang teknologi sensing and tracking, stereoscopic display, multimodal interaksi dan recognition (contoh : metafora dan menu tiga dimensi, suara, dan gerakan), grafis komputer, simulasi fisika dan lainya. Dengan teknologi-teknologi tersebut, VR dapat memanipulasi otak penggunanya seakan-akan berada pada dunia lain. Karena membutuhkan tingkat grafis visual yang tinggi untuk memberikan pengalaman yang realistis, salah satu tantangan utama dalam mengembangkan aplikasi permainan VR adalah latensi yang tinggi. Latensi yang tinggi mengakibatkan menurunnya kualitas pengalaman pengguna, karena ada waktu tunda antara aksi dari pengguna dan respon pada aplikasi. Latensi dalam penggunaan VR bahkan dapat menyebabkan sensasi mabuk. Penelitian ini bertujuan mengembangkan aplikasi VR dengan latensi rendah dengan studi kasus aplikasi permainan untuk anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) dengan tetap mempertahankan kualitas grafik visual yang baik. Pada penelitian ini, nilai latensi per komponen kualitas visual dan nilai kualitas performa aplikasi diukur menggunakan tools profiler dari Unity. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penurunan nilai masing-masing komponen visual seperti anti-aliasing, shadow resolution, cascades dan soft shadow dapat mengurangi latensi. Diantara komponen visual tersebut, anti-aliasing yang berkontribusi paling besar terhadap latensi. Penelitian ini berhasil mendapatkan kombinasi optimum diantara komponen-komponen visual tersebut untuk mendapatkan latensi yang rendah dan grafik visual yang baik.

Keywords