Majalah Ilmiah Peternakan (Jan 2016)
PENAMBAHAN ENZIM FITASE KOMPLEKS DALAM RANSUM BERBASIS DEDAK PADI TERHADAP PRODUKSI KADAR KOLESTEROL TELUR AYAM LOHMANN BROWN
Abstract
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim Fitasekompleks (Phylazim) dalam ransum berbasis dedak padi terhadap produksi dan kadar kolesterol telur ayam Lohmann Brown umur 42-50 minggu. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x2 dengan enam kali ulangan. Tiap ulangan menggunakan dua ekor ayam petelur Lohmann Brown umur 42 minggu dengan berat badan homogen. Faktor pertama adalah level dedak padi (15% dan 30%) dalam ransum, sedangkan faktor kedua adalah level enzim Phylazim (0% dan 0,30%). Ransum disusun isokalori (ME: 2750 kkal/kg) dan isoprotein (CP: 17%). Ransum dan air minum selama periode penelitian diberikan secara ad libitum. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi: konsumsi ransum, berat telur, jumlah telur, hen-day production, feed conversion ratio (konsumsi/berat telur), dan kadar kolesterol serum darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi yang nyata (P>0,05) antara level dedak padi dan enzim Phylazim dalam ransum terhadap semua variable yang diamati. Penggunaan 30% dedak padi dalam ransum secara nyata (P<0,05) menurunkan produksi dan efisiensi penggunaan ransum dibandingkan dengan ransum 15% dedak padi. Suplementasi enzim Phylazim dalam ransum secara nyata (P<0,05) meningkatkan produksi telur dan efisiensi penggunaan ransum. Akan tetapi secara nyata (P<0,05) menurunkan kadar kolesterol serum darah ayam.Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 30% dedak padi dalam ransum ternyata menurunkan produksi telur ayam. Sebaliknya, suplementasi 0,30% enzim Phylazim dalam ransum nyata meningkatkan produksi telur dan menurunkan kadar kolesterol serum darah ayam Lohmann Brown umur 42-50 minggu.
Keywords