Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani (Mar 2022)

Menelaah Dinamika Kontekstualisasi Sebagai Upaya Pendekatan Penginjilan yang Memberdayakan Budaya Penerima Injil

  • Marde Christian Stenly Mawikere

DOI
https://doi.org/10.30648/dun.v6i2.554
Journal volume & issue
Vol. 6, no. 2
pp. 496 – 512

Abstract

Read online

Abstract. Contextualization has long been recognized as an effective mission strategy. In general, evangelicals make use it as means of preaching the gospel by touching the historical, cultural, ideological, social and other contexts of the community receiving the gospel message. Meanwhile, Ecumenists take advantage of contextualization as a holistic mission itself. This article did not discuss the dichotomy of the contextualization between Evangelicals and Ecumenists, but rather discussed models, principles and steps in the contextualization process. The research conducted on the relevant literature written by remakable experts and practitioners of contextual missions. Through this study it could be concluded that contextual evangelism is way of responding to the culture and not being negative towards the culture. Abstrak. Kontekstualisasi telah lama dikenal sebagai strategi misi yang efektif. Pada umumnya kaum Injili memanfaatkan sebagai alat pemberitaan Injil dengan menyentuh konteks sejarah, budaya, ideologi, sosial dan lain sebagainya kepada masyarakat penerima berita Injil.Sedangkan kaum Ekumenis memanfaatkan kontekstualisasi sebagai misi holistik itu sendiri. Artikel ini tidak membahas dikotomi pemanfaatan kontekstualisasi antara kaum Injili dan Ekumenis, melainkan membahas mengenai model, prinsip dan langkah-langkah dalam proses kontekstualisasi. Penelitian dibangun berdasarkan literatur yang relevan yang ditulis oleh para pakar dan praktisi misi kontekstual yang telah dikenal secara luas. Melalui kajian ini dapat disimpulkan bahwa penginjilan secara kontekstual adalah menanggapi budaya dan bukan bersikap negatif terhadap budaya.

Keywords