Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (Feb 2024)
Availibilty Pada Aplikasi mobile Banking: Case Study Bank XYZ
Abstract
Saat ini, perkembangan teknologi internet dan fintech mempengaruhi kebiasaan sehari-hari dari pelanggan yang berakibat kepada pengguna teknologi untuk meningkatkan ekspektasi terhadap teknologi sistem perbankan online. Pelanggan berkespektasi terhadap Perusahaan penyedia layanan finansial untuk bisa mengizinkan pelanggan untuk memiliki akses terhadap layanan finansial setiap saat dan setiap waktu melalui perangkat milik mereka. Perusahaan finansial patut menyajikan pelanggan dengan layanan finansial melalui teknologi secara kontinu. Mobile Banking diharapkan untuk memiliki high-availability yang bisa menjaga layanan tetap mampu untuk beroperasi 24x7x365. Ekspektasi ini membuat availability menjadi salah satu fungsi kunci dalam bersaing dengan penyedia layanan Mobile Banking lain. Bank XYZ ingin meningkatkan fitur ini untuk memberikan pelanggan layanan perbankan dan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggannya. Studi ini dilakukan untuk mengevaluasi availability dari layanan Mobile Banking milik Bank XYZ dengan tujuan untuk digunakan sebagai landasan dalam membuat peta peningkatan jangka panjang dan rencana mitigasi jangka pendek agar tidak tertinggal dibelakang kompetitor pada saat ini. Evaluasi availability dilakukan dengan melakukan kalkulasi atas waktu yang dibutuhkan oleh komponen yang bisa diperbaiki untuk pulih dari kondisi unavailable pada periode waktu tertentu. MTTR (Mean Time to Repair) dan MTBF (MeanTime Between Failure) digunakan dalam melakukan analisa terhadap availability. Evaluasi dilakukan terhadap ketersediaan sistem mobile banking dan ketersediaan fungsi yang disediakan mobile banking. Hasil evaluasi kemudian di selaraskan dengan Availability class untuk mengetahui lebih lanjut tingkatan availability saat ini dari sistem dan fungsionalitas. Pareto Analysis dilakukan untuk mengklasifikasikan dan memperingkatkan penyebab dari downtime yang terjadi pada sistem. Berdasarkan hasil dari analisa, bisa diperjelas kondisi saat ini dari availability layanan Mobile Banking yang bisa dijadikan landasan dalam menentukan strategi pengembangan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada sistem mobile banking bank XYZ, diperoleh hasil availability secara keseluruhan sebesar 98,34% tergolong “Class 1 –Unmanaged”. Untuk layanan yang paling sering digunakan dengan tingkat ketersediaan tertinggi adalah layanan “Cek Saldo” dengan availability sebesar 98,34% dan terendah adalah “Pembelian Token Listrik” dengan availability sebesar 97,56%. Unavailability selama periode penelitian terjadi karena aktivitas product development, aktivitas terkait security, production issue, hardware issue dan 3rd party maintenance. Berdasarkan analisis Pareto, aktivitas product development dan aktivitas terkait security merupakan isu paling kritis yang perlu diprioritaskan terlebih dahulu untuk mitigasi jangka pendek maupun solusi jangka panjang.