Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Dec 2021)
Nilai Ekonomi Pemanfaatan Waduk Sungai Paku untuk Kegiatan Budidaya Perikanan di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar
Abstract
ABSTRAK Waduk Sungai Paku merupakan waduk yang terletak di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Waduk dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, diantaranya untuk irigasi, objek wisata, PDAM, dan kegiatan perikanan baik tangkap maupun budidaya. Untuk kegiatan perikanan budidaya dibagi menjadi dua sistem yaitu keramba jaring apung dan kolam tanah. Namun, pemanfaatan Waduk Sungai Paku belum terukur secara ekonomi sehingga dilakukan studi tentang besarnya nilai ekonomi penggunaan waduk tersebut. Pengkajian ini bermaksud menghitung ekonomi total pemanfaatan waduk untuk kegiatan perikanan budidaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode market price. Hasil riset menyatakan total nilai ekonomi untuk kegiatan perikanan sebesar Rp. 3.670.637.000,- per tahun, yang terdiri atas pemanfaatan budidaya keramba jaring apung sebesar Rp. 957.296.000,- per tahun dan kolam tanah sebesar Rp. 2.713.341.000,- per tahun. Kolam tanah lebih banyak digunakan dalam membudidayakan ikan karena adanya air yang selalu mengalir. Kata kunci: keramba jaring apung, kolam tanah, manfaat waduk, nilai ekonomi ABSTRACT Sungai Paku Reservoir is a reservoir located in Kampar Kiri District, Kampar Regency, Riau Province. Reservoirs are used for various needs, including irrigation, tourist attraction, PDAM, and fisheries activities, both catching and aquaculture. Aquaculture activities are divided into two systems, namely floating net cages and soil ponds. But, the utilization of the Sungai Paku Reservoir has not been measured economically, so a study was conducted on the economic value of using the reservoir. This study intends to calculate the total economic use of reservoirs for aquaculture activities. In this study, researchers used the market price method. The results of the research stated that the total economic value for fishery activities was Rp. 3,670,637,000,- per year, which consisted of the use of floating net cage cultivation of Rp. 957,296,000,- per year and an earthen pool of Rp. 2,713,341,000,- per year. Keywords: floating net cages, soil ponds, reservoir benefits, economic value
Keywords