JRST: Jurnal Riset Sains dan Teknologi (Sep 2020)
Pengolahan Zat Warna Direk Limbah Cair Industri Jumputan Menggunakan Karbon Aktif Limbah Tempurung Kelapa pada Kolom Adsorpsi
Abstract
Kain jumputan adalah salah satu industri tekstil yang berkembang di Indonesia. Dalam pembuatannya kain jumputan ini banyak menggunakan zat warna sintesis, salah satunya zat warna direk. Penggunaan zat warna sintetis menyebabkan masalah yang serius bagi lingkungan terutama masalah yang diakibatkan oleh limbah cair yang dihasilkan karena sebagian besar zat warna bersifat sukar terurai. Salah satu metode yang terbukti efektif untuk menghilangkan zat warna adalah adsorpsi menggunakan karbon aktif secara kontinyu. Pada penelitian ini karbon aktif dibuat dari limbah tempurung kelapa dengan variasi aktivator HCL (0, 5, 10 15 %). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi HCL mempengaruhi mutu karbon aktif antara lain kadar air 1,30%, kadar abu 3,04%, kadar zat terbang 9,90%, kadar karbon terikat 85,86% dan daya serap terhadap iodin 379,51% yang telah memenuhi SNI 06 – 3730 – 1995 tentang arang aktif teknis. Kemudian, karbon aktif tersebut digunakan untuk menyerap zat warna direk yang ada pada limbah jumputan dengan variasi waktu adsorpsi (10, 20, 30 40 menit). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon aktif yang teraktivasi HCL 15% (v/v) dengan waktu 40 menit memberikan hasil penyerapan terbaik yaitu sebesar 92,8% dengan konsentrasi zat warna sisa sebesar 8,0865 mg/L. Model kesetimbangan yang sesuai yaitu menggunakan model isotherm Langmuir dan Fruendlich
Keywords