Jurnal Ekonomi & Studi Pembangunan (Apr 2014)

EFEK PENINGKATAN UPAH MINIMUM TERHADAP TINGKAT PENGANGGURAN

  • Jihad Lukis Panjawa,
  • Daryono Soebagiyo

Journal volume & issue
Vol. 15, no. 1
pp. 48 – 54

Abstract

Read online

Abstract: This research aims to analyze the determinants of unemployment rate in Surakarta Residency. The analytical method used in this study is panel data regression. Data panel is a combination of cross section that includes seven regencies in Surakarta and time series during 15 years from 1999-2013. The results showed that Fixed Effects Model (FEM) is the most ap­propriate. Based on simultaneous test, minimum wage, Gross Domestic Product (GDP), infla­tion, and the number of population simultaneously have an impact on the unemployment rate. Based on the effect validity test, the minimum wage and population has significant positive effect on the unemployment rate, Gross Domestic Product (GDP) has significant negative effect on the unemployment rate, while inflation does not have significant effect on the unem­ployment rate.Abstrak: Studi ini bertujuan menganalisis faktor-faktor penentu tingkat pengangguran se-Karesidenan Surakarta. Teknik analisis yang digunakan dalam studi ini adalah regresi data panel. Data panel merupakan gabungan data cross section yang meliputi tujuh kabu­paten/kota di Karesidenan Surakarta dan time series selama 15 tahun dari tahun 1999-2013. Hasil studi menunjukkan bahwa Fixed Effect Model (FEM) merupakan model regresi data panel yang paling tepat. Berdasarkan uji simultan, upah minimum, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), inflasi, jumlah penduduk secara serempak memiliki pengaruh ter­hadap tingkat pengangguran. Berdasarkan uji validitas, upah minimum dan jumlah penduduk memiliki pengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengangguran, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat pengang­guran, sedangkan inflasi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran.

Keywords